PELEPASAN siswa Kelas IX SMP Pangudi Luhur I Klaten diadakan di taman sekolah setempat pada Jumat (2/6/2017) sore hingga malam.
Acara pelepasan siswa Kelas IX yang mengusung tema “Jadilah terang dan garam dunia” ini dikemas secara apik oleh panitia. Acara diawali dengan doa pembuka, menyanyikan lagu Indonesia Raya, ekspresi seni, pengumuman kelulusan, wisuda siswa, pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi, sambutan, hiburan, dan diakhiri dengan penyalaan kembang api.
Pentas ekspresi seni yang bertitel Senandung Masa Puber ini dimainkan oleh para siswa sekolah tersebut. Ekspresi seni ini disutradarai oleh Aloysius Bernad Setiaji, alumnus SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun 2001.
Ekspresi seni ini mengisahkan jalinan persahabatan antara Bayu dan Rani selama tiga tahun di sekolah itu, dari pendaftaran siswa baru hingga menjelang kelulusan. Ekspresi seni ini merupakan perpaduan dari drama, tarian, vokal tunggal, dan sebagainya. Ekspresi seni ini dibagi menjadi dua session.
Usai ekspresi seni session pertama dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Kepala SMP Pangudi Luhur 1 Klaten perihal kelulusan siswa Kelas IX SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2016/2017.
Hasilnya, sebanyak 176 siswa Kelas IX SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dinyatakan lulus. Mereka terdiri dari 93 siswa putra dan 83 siswa putri dari 5 kelas. Tahun ini, siswa SMP Pangudi Luhur 1 Klaten lulus 100 persen.
Selanjutnya, satu per satu siswa dipanggil untuk naik ke panggung. Mereka dikalungi samir oleh Kepala SMP Pangudi Luhur 1 Klaten Bruder Valentinus Fembriyanto FIC sebagai tanda wisuda. Kemudian, siswa diberikan Surat Keterangan Tanda Lulus (SKTL), buku kenangan, dan setangkai bunga oleh guru yang telah ditunjuk. Turun dari panggung, siswa langsung disambut oleh para orangtuanya. Mereka saling berpelukan, berciuman tanda bahagia. Lalu, siswa dan orangtua berfoto bersama.
Dalam sambutan, Kepala SMP Pangudi Luhur I Klaten Bruder Valentinus Fembriyanto FIC mengucap syukur karena siswa Kelas IX di sekolahnya bisa lulus 100 persen. “Tahun ini kita sungguh diberi berkat oleh Tuhan. Pada Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2016/2017 ini kita mendapat predikat baik atau B. Juga, sebanyak delapan anak mendapat nilai 100 pada UN ini. Mereka terdiri dari tujuh anak mendapat nilai 100 pada mata pelajaran matematika, dan seorang anak pada mata pelajaran IPA,” katanya.
Sementara itu, mewakili para orangtua siswa Kelas IX, Yosep Kasdi, menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah membimbing anak mereka dengan hati dan mendidik dengan sabar. “Sekarang, kami menerima kembali anak-anak kami yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah ini. Kami mohon doa restu dari bapak ibu guru untuk kelanjutan pendidikan anak-anak kami ini,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, juga diadakan pemberian tali asih dari orangtua kepada guru, dari komite sekolah kepada guru, dan dari siswa kepada sekolah.
Janji alumni
Di tengah berlangsungnya acara, tiba-tiba hujan turun mengguyur. Cukup deras. Bahkan disertai tiupan angin. Meski begitu, acara tetap berlanjut. Diiringi guyuran hujan, siswa Kelas IX mengucapkan “Janji Alumni”. Kemudian, mereka menyanyikan lagu Hymne Guru dan Mars Pangudi Luhur dengan penuh penjiwaan.
Pada acara itu, sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi pada ujian sekolah, pada ujian nasional berbasis komputer (UNBK), siswa yang mendapat nilai 100 pada UNBK, serta penghargaan kepada siswa yang berprestasi di bidang organisasi, seni, dan olahraga. Penghargaan itu di antaranya diberikan kepada Martinus Novian Prasetyantomo, siswa Kelas IX E yang memperoleh nilai UNBK tertinggi yakni 385.
Sebagai ucapan terima kasih kepada sekolah, maka tiga siswa naik ke panggung untuk memberikan sambutan mewakili para lulusan. Sambutan ini disampaikan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Jawa.
Dan di akhir acara, bruder kepala sekolah, perwakilan komite sekolah, guru, dan lulusan menyalakan kembang api ke udara sebagai tanda pelepasan siswa.
Pendidikan karakter
Sekadar diketahui, sebagai sekolah Katolik, SMP Pangudi Luhur I Klaten terus menanamkan nilai-nilai keutamaan kepada anak didiknya agar menjadi insan yang cerdas, mandiri, dan berkarakter. Siswa dibiasakan untuk selalu siap menghadapi ulangan kapan saja, tidak boleh menggunakan tip ex (penghapus), dilarang menyontek, dan sebagainya. Bagi sekolah ini, prestasi itu penting, tetapi jujur adalah yang utama.
SMP Pangudi Luhur I Klaten selalu menanamkan kejujuran sebagai nilai moral kepada anak didiknya. Dari hal yang kecil atau sederhana, seperti tidak boleh memetik buah di kebun sekolah meskipun itu sangat menggoda, saat ulangan tidak boleh mencontek, dan lain-lain. Bijine elek yo ben, sing penting ora ngepek. (Biar jelek tak mengapa, yang penting jangan nyontek).
Sekolah juga peduli dengan kebutuhan siswa. Sekolah menyalurkan kemampuan, bakat serta kreatifitas anak dengan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam.
Proficiat untuk siswa, Guru, para orang tua…lebih penting lagi agar nilai 100 dalam kertas bisa menjadi pegangan untuk juga nilai dalam kehiduoan nyata, karena banyak orang bangga dengan nilai/prestasi akademik semata dan lupa menjadi orang yang juga berbudi luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Salam Puji Tuhan