Home BERITA Makassar Action Kenalkan Ajaran Sosial Gereja pada Remaja T-SoM (1)

Makassar Action Kenalkan Ajaran Sosial Gereja pada Remaja T-SoM (1)

0
Makassar Action kenalkan Ajaran Sosial Gereja kepada Teen School of Mission (SoM). (Angel Li)

PARA remaja SEKAMI yang tergabung dalam Program Teens School of Mission (T-SoM) kembali bertemu secara nasional.

Pertemuan nasional III T-SoM Angkatan ke-3 dengan tema “Makassar Action” diadakan di Wisma Kare, Keuskupan Agung Makassar, tanggal 28-30 September 2023.

Pertemuan nasional kali ini dihadiri lengkap oleh peserta dari 14 keuskupan. Namun ada dua orang Dirdios yang berhalangan hadir kali ini, yaitu Dirdios dari Keuskupan Palangka Raya dan Keuskupan Jayapura.

Kegiatan dibuka dengan misa konselebrasi yang dipimpin oleh Romo Markus Nur Widipranoto, Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia.

Kesempatan bertemu dengan banyak orang

Dalam homilinya, Romo Nur berpesan bahwa para remaja T-SoM telah dilatih untuk selalu melakukan refleksi yang adalah makanan mereka. Refleksi membantu mereka untuk mengenal dan memperkokoh diri mereka. 

Para remaja juga diajak melatih disiplin-disiplin diri untuk mengembangkan empati. Maka, di Makassar Action ini para remaja akan berjumpa dengan banyak orang.

Dalam kegiatan live-in kali ini, para remaja akan turun langsung berkegiatan dengan orang lain di berbagai konteks lingkungan pekerjaan berbeda.

Ini dimaksudkan agar para remaja dapat melatih belas kasih pada orang lain sehingga mereka bukan hanya fokus berdoa untuk keberhasilan sendiri, tetapi juga berdoa untuk kebaikan orang lain.

Motto 2D2K yang berarti Doa, Derman, Kurban, Kesaksian

Ini sejalan dengan motto SEKAMI: “2D2K” yang berarti Doa, Derma, Kurban, Kesaksian.

Seusai makan malam, Dirdios KKI Keuskupan Agung Makassar Romo Junarto Timbang Pr mengangkat topik Ajaran Sosial Gereja.

Romo menjelaskan bagaimana seharusnya pengalaman kita diubah menjadi pengalaman iman. Kemudian dengan pemahaman akan Kitab Suci dan ajaran Gereja, kita akan dapat melakukan aksi, yang bukan sekadar aksi.

Kegiatan Makassar Action gelar pengajaran mengenai Ajaran Sosial Gereja (ASG) kepada kelompok Teens School of Mission (T-SoM). (Angel Li)
Kegiatan pengenalan dan pengajaran tentang Ajaran Sosial Gereja (ASG) kepada para Teens School of Mission (T-Som) di forum Makassar Action. (Angel Li)

Tujuan dari ASG jelas, yaitu menciptakan masyarakat yang sejatera, adil dan damai.

Pelajaran mengenai ASG ini menurut Romo biasanya diajarkan selama satu semester, kini diberikan kepada para remaja T-SoM hanya dalam satu jam.

Empat prinsip ASG

Ada empat prinsip ASG, yaitu:

  • Prinsip kesejahteraan umum.
  • Prinsip pribadi (martabat manusia).
  • Prinsip solidaritas.
  • Prinsip subsidiaritas yang artinya apa yang bisa dikerjakan oleh kelompok kecil biarkan hal itu tetap mereka kerjakan tanpa campur tangan dari unit kelompok yang lebih besar.

Pada akhir pengajarannya, Romo mengangkat artikel Gaudium et Spes: “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang dewasa ini, khususnya mereka yang miskin dan mereka yang menderita adalah juga kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para pengikut Kristus.” (GS, art. 1).

Kegiatan di hari pertama ini ditutup dengan refleksi yang dipandu oleh Romo Patrisius Piki. Para remaja diminta untuk membuat refleksi atas beberapa poin, antara lain: menuliskan pengalaman hari yang telah dilalui dan menemukan rahmat Tuhan dalam peristiwa tersebut.

Lalu mereka diminta mencari harapan, niat maupun semangat yang muncul dalam diri mereka terkait pengalaman tersebut. Lalu ditutup dengan membuat doa singkat dan kata-kata mutiara untuk mewakili pengalaman mereka itu. (Berlanjut)

Budi Ingelina – Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia

Baca juga: T-SoM III di Forum Makassar Action: ASG Bukan Sekadar Teori, tapi Perlu Aksi (2)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version