Home BERITA Mamon untuk Surga

Mamon untuk Surga

0
Ilustrasi - Harta kekayaan berupa uang berlimpah. (Catholic.com)

KEJAHATAN yang dipicu oleh nafsu akan uang dan harta terus mengisi jagat berita. Ketidakadilan banyak dilakukan untuk memperoleh kekayaan seakan-akan seperti Tuhan yang menyelamatkan.

Perilaku tidak adil terhadap orang kecil dan menipu dalam berdagang, itulah yang dikecam Tuhan lewat nabi Amos (Amos 8: 4-7). Para pelakunya tidak peduli terhadap orang miskin yang menjadi korbannya. Mereka lupa bahwa Tuhan membela kaum lemah (Amos 8: 7).

Injil Lukas 16: 1-13 menceritakan tentang bendahara yang tidak jujur, tetapi dipuji tuannya. Bendahara itu memanfaatkan harta tuannya untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Apakah Tuhan Yesus sedang mengajarkan perilaku tidak jujur?

Tentu tidak. Dia sedang mengajarkan supaya para pengikut-Nya (anak-anak Terang) itu cerdik seperti bendahara itu. Cerdas menggunakan harta material (Mamon yang tidak jujur) untuk memperoleh kekayaan sosial, yakni pertemanan (Lukas 16: 9).

Berbeda dari orang yang menipu demi keuntungan duniawi dalam kitab Amos, anak-anak Terang hendaknya menggunakan harta dunia (Mamon) untuk memperoleh harta surgawi.

Caranya? Belajar dari anak-anak dunia.

Anak-anak dunia menggunakan semua sumber daya untuk meraih sukses. Mereka merumuskan visi dan misi untuk menuntun usahanya. Punya pandangan jauh ke depan. Visi dan misi itu sungguh-sungguh diwujudkan.

Bagaimana dengan pengikut Yesus? Apakah mereka memiliki pandangan jauh ke depan dan secara kreatif menggunakan kekayaan dunia untuk mencapai surga? Semestinya demikian.

Namun harta dunia itu bukan sumber keselamatan; tidak dapat menyelamatkan mereka. Seperti mewahnya kasur tidak menjamin nyenyaknya tidur, demikian pula kekayaan tidak memberikan kebahagiaan. Hanya pada Tuhanlah hendaknya orang bergantung.

Mamon bukan tujuan; hanya sarana untuk mencapai surga.

Minggu, 18 September 2022

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version