Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Mana Perintah Terpenting dan Tersulit?

Mana Perintah Terpenting dan Tersulit?

0
Ilustrasi: Nabi Musa menerima hukum 10 Perintah Allah di Puncak Gunung Sinai (Gn. Horeb) di Mesir. (ist)

AGAMA Kristen merupakan kelanjutan dan pengembangan agama Yahudi yang berpedoman pada Taurat. Inti dari agama Yahudi, dalam bentuk baru, muncul lagi dalam agama Kristen. Dua bacaan hari ini (Ulangan 26:16-19 dan Matius 5:43-48) mewartakan hal itu.

Bacaan pertama (Ulangan 26:16-19) merupakan bagian terakhir dari Kitab Ulangan dan Kitab Taurat. Musa mengingatkan bangsa Israel supaya melakukan semua peraturan dan ketetapan Tuhan dengan segenap hati dan jiwa (Ulangan 26:16). Dengan demikian, Tuhan akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Nya (Ulangan 26:17-18).

Menjadi umat Tuhan itu bukan hanya status, melainkan suatu tanggung jawab yang mesti dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Melaksanakan perintah Tuhan menjadikan manusia kudus di hadapan-Nya.

Tuhan Yesus menjiwai perintah Taurat dengan ajaran baru dan radikal. Dia memperluas perintah kasih.dan menjadikannya universal, yakni mengasihi musuh-musuh (Matius 5:44). Kasih sejati itu tidak pandang bulu.

Perintah ini di satu sisi mudah dimengerti, di sisi lain amat sulit dilaksanakan. Mengapa demikian? Karena Tuhan menghendaki orang meniru Tuhan yang mengasihi semua orang (Matius 5:45). Mereka yang.berhasil melaksanakannya akan menjadi kudus dan sempurna seperti Bapa di surga (Matius 5:48).

Pengalaman menunjukkan betapa sulit melakukan hal itu. Itu tidak berarti mustahil dilakukan. Yesus memberikan contoh yang nyata ketika berada di kayu salib. Dia mengampuni dan berdoa bagi mereka yang menyalibkan-Nya (Lukas 23:34).

Perintah yang terpenting itu sekaligus paling sulit. Namun, tidak ada jalan lain menuju kepada hidup yang suci dan sempurna. Mereka yang siap menempuhnya akan mencapai tujuannya.

Kegagalan dalam mewujudkannya bukan tanda bahwa seseorang tidak bisa melaksanakannya. Itu hanya tanda bahwa orang perlu berusaha dan mencobanya lagi. Berkat bantuan rahmat Tuhan, niscaya orang akan berhasil.

Sabtu, 24 Februari 2024
Albherwanta O.Carm

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version