Mari Saling Memaafkan

0
Memaafkan

Bacaan 1: Yeh. 12:1-12

Injil: Mat. 18:21 – 19:1

Butuh jiwa besar untuk mampu memberi pengampunan. Pengampunan sebagai wujud dari memaafkan, terlihat seperti sesuatu yang langka dalam kehidupan ini. Orang lebih memilih mendendam serta menyimpan kesalahan pihak lain.

Banyak orang memilih bersahabat dengan dendam daripada memaafkan. Janganlah terjebak dalam kemarahan dan dendam sebab Tuhan telah memberi teladan agar saling memaafkan.

Dalam kisah perumpamaan bacaan hari ini, seseorang mendapatkan pengampunan dari raja atas hutangnya yang sebesar sepuluh ribu Talenta kepada raja.

Jika satu Talenta sama dengan 6,000 Dinar, artinya hutang orang itu sebesar 60,000,000 Dinar. Hal itu tentu setara dengan upah kerja selama 60 juta hari kerja atau 164 ribu tahun hari kerja pada zaman itu.

Sejumlah waktu yang tidak mungkin dilakukan bagi seseorang untuk membayarnya.

Angka itu diperlawankan dengan hutang orang lain kepada orang tersebut yang hanya seratus Dinar atau seratus hari kerja (sekitar tiga bulan) saja. Jumlah yang sangat sedikit untuk diperbandingkan. Namun ia tidak mau memaafkan atau menghapuskan hutang orang itu, seperti yang ia terima dari raja.

Hal ini kedengaran sampai kepada raja dan ia pun kecewa. Orang tersebut akhirnya dihukum raja untuk kembali membayar hutangnya.

Demikian juga akan diperbuat Allah Bapa di surga, seperti difirmankan oleh Tuhan Yesus,

“Maka Bapa-Ku yang di surga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”

Banyak kesempatan telah diberikan oleh Allah kepada “Bangsa Pilihan-Nya” Israel. Namun sepertinya mereka tetap keras kepala dengan selalu memberontak kepada-Nya. Nabi Yehezkiel diminta untuk mempertobatkan mereka dengan cara memperagakan nubuat penghukuman pembuangan agar mereka insaf dan bertobat.

Mereka menolak mendengarkan dan melihat teguran-Nya, yang disampaikan melalui Nabi Yehezkiel.

Dan suatu ketika, Allah benar-benar menggenapi firman-Nya menghukum “Bangsa Terpilih” hidup dalam pembuangan di negeri asing.

Seorang yang berdosa berarti sedang menjauh dari Tuhan dan hanya dengan pertobatanlah ia bisa kembali kepada-Nya.

Pesan hari ini

Marilah saling memaafkan dan melupakan kesalahan masa lalu. Sebab inilah yang dikehendaki Tuhan.

“Pengampunan tidak mengubah masa lalu, tetapi mempercerah masa depan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version