SEMANGAT bersama memelihara bumi dan gerakan penghijaun terjadi di Kevikepan Manado. Kabar bungah ini disampaikan oleh Letkol (Inf.) Thomas Heru Rinawan, Kepala Pembinaan Mental Kodam XIII/Merdeka pada hari Sabtu siang tanggal 18 Maret 2017.
Kegiatan tanam pohon dalam rangka memelihara bumi dan menghijaukan lahan seperti ini, demikian mantan Komandan Kodim 0273/Klaten, merupakan kegiatan yang ketiga kalinya berlangsung di wilayah administratif gerejani Kevikepan Manado. Ada 10 paroki yang masuk di wilayah Kevikepan Manado.
Komunitas bernama Kelompok Bapak-bapak Katolik (KBK) Kevikepan Manado berada di balik kegiatan tanam pohon demi menjaga wajah bumi tetap hijau. Ada sedikitnya 500-an bapak katolik menyemarakkan program ‘penghijaun’ ini, termasuk Kepala Pembinaan Mental Kodam XIII/Merdeka Letkol (Inf.) Thomas Heru Rinawan.
Hadir juga ke-10 pastor paroki se-Kevikepan Manado, Pastor Vikep, Sekretaris Discapil Kota Manado mewakili Walkot Manado, dan Rektor Universitas Katolik de la Salle.
Acara ini berlangsung sejak pukul 08.00 WITA dan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat APP (Aksi Puasa Pembangunan) 2017 Keuskupan Manado yang mengusung tema keluarga namun berwawasan ekologis yakni mencintai dan memelihara bumi.
Kegiatan menanam pohon ini berlangsung di Kampus Universitas de la Salle. Bertindak sebagai pelaksana program adalah Kapten (inf.) Vincentius Mamarodia yang juga bertindak sebagai Ketua KBK di Paroki Years Herbals yang Baik.
Kegiatan penghijauan ini terjadi dengan melakukan penanaman pohon sebanyak 800-an bibit buah-buahan terdiri dari pohon manga, durian, rambutan, pakoba, sirsak, dan kayu manis.
Bersama lima anggota Bintal Kodam, Kepala Pembinaan Mental Kodam XIII/Mdk Letkol (Inf.) Thomas Heru Rinawan memberi introduksi mengenai pentingnya gerakan penghijauan ini demi menjaga dan memelihara ‘kesehatan’ bumi sebagai lahan dimana manusia berada dan hidup. “Pohon itu ibarat paru-paru bagi bumi. Keberadaan pohon perlu dipertahankan tidak hanya agar tempat menjadi rindang dan teduh, melainkan juga agar ketersediaan oksigen di bumi tetap terjaga dan selalu ada mencukupi,” ujar putera asli dari Paroki Klepu, Sleman, DIY, menjawab Sesawi.Net.
Usai kegiatan tanam pohon oleh semua anggota KBK Kevikepan Manado, acara berakhir dengan ramah tamah. Bubur Manado menjadi menu khas andalan untuk mengisi perut yang mulai keroncong ketika matahari mulai bergerak ke barat dan terik terasa garang di lapangan terbuka.