Home BERITA Mati demi Kebenaran

Mati demi Kebenaran

0
Yohanes Pembaptis dibunuh. (Ist)

MENGETAHUI kebenaran itu sangat penting. Mereka yang tuna kebenaran mudah disesatkan. Tidak jarang mereka menjadi korban penipuan atau permainan kekuasaan.

Kebenaran itu kekuatan sekaligus obor yang menerangi perjalanan hidup. Yang tidak memiliki kebenaran berjalan dalam kegelapan seperti orang buta; mudah terperosok.

Belajar dan mengetahui kebenaran jauh lebih mudah daripada menghayatinya. Hal itu tampak jelas dari dua tokoh bacaan hari ini, yakni Yohanes Pembaptis dan Herodes. Apa yang membedakan mereka?

Yohanes Pembaptis mengetahui kebenaran dan datang untuk mempersiapkan jalan bagi Sang Kebenaran. Dia juga membimbing orang menuju kebenaran. Lebih dari itu, dia menghayati kebenaran dan membayar biayanya, yakni rela mati demi kebenaran.

Sedang Herodes adalah tipikal manusia yang mencari aman dan sering tidak konsisten. Dia mengerti yang benar, tetapi tidak mewujudkannya. Hatinya mudah terombang-ambing (Markus 6:20). Dia mengurbankan orang benar (Yohanes Pembaptis) demi menutupi gengsinya.

Keduanya adalah tokoh-tokoh historis yang karakternya amat bertentangan ketika dikaitkan dengan kebenaran. Hingga kini, banyak yang meneladan hidup Yohanes Pembaptis. Tidak sedikit pula yang menjadi pengecut yang mengikuti tingkah laku Herodes.

Keberanian Yohanes Pembaptis yang rela mati demi kebenaran itu berasal dari Tuhan. “Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka. Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini” (Yeremia 1:17-18).

Yohanes Pembaptis telah dibunuh demi kebenaran dan karenanya “masih hidup” hingga kini. Sedang mereka yang takut mewujudkan kebenaran telah mati berkali-kali dan tidak pernah bangkit lagi. “Seorang pemberani mati satu kali, seorang pengecut mati seribu kali.”

Selasa, 29 Agustus 2023
PW Wafatnya Santo Yohanes Pembaptis

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version