Bacaan 1: Keb 9:13-18
Bacaan 2: Flm 1:9b-10. 12-17
Injil: Luk 14:25-33
Sewaktu masa kuliah, ada seorang teman (agak) mengeluh, “Mau jadi umat katolik kok susah banget dan prosesnya panjang?”.
Seorang non katolik, ketika akan pindah menjadi katolik maka harus menjalani serangkaian program persiapan (pendidikan agama katolik) selama enam bulan sampai satu tahun. Program itu disebut sebagai katekumenat, diajarkan oleh pengajar yang disebut katekis.
Orang yang sedang belajar agama katolik itu, disebut sebagai katekumen.
Jadi, untuk diterima sebagai Gereja atau umat Katolik memang tidak mudah dan melalui proses panjang. Tidak bisa tiba-tiba, dalam sekejap mengucapkan atau mengakui Yesus adalah Tuhan, lalu langsung jadi katolik.
Perlu permenungan pribadi dan tidak bisa setengah hati. Menjadi katolik akan mengubah hidupmu sebagai murid Kristus.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus memberikan syarat-syarat kemuridan:
- Menempatkan Kristus sebagai yang utama, dibandingkan hal dunia lainnya termasuk keluarga sekalipun.
- Merencanakan (merenungkan) secara matang, tidak ‘grusa-grusu’.
- Mempertimbangkan secara matang.
- Melepaskan diri secara total dari keduniawian
“Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”
Demikianlah sabda-Nya.
Seorang katolik juga harus mampu mengampuni kesalahan orang tanpa syarat.
Itulah yang diminta Paulus kepada Filemon, untuk memaafkan kesalahaan Onesimus sekaligus memulihkan hubungannya bahkan tidak lagi sebagai tuan dan hamba namun sebagai saudara.
Merupakan sesuatu yang berat bagi seorang Romawi.
Memaafkan budak lalu mengangkatnya sabagai saudara. Namun sebagai seorang Kristen dan juga murid Paulus maka Filemon harus bisa melakukannya.
Saat dibaptis menjadi katolik, maka kita menerima pencurahan Roh Kudus. Dia-lah yang akan menuntun seorang katolik sepanjang hidupnya, untuk mengenal Allah dengan benar.
“Siapa gerangan sampai mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus?”
Demikian disampaikan oleh penulis Kitab Kebijaksanaan Salomo.
Pesan hari ini
Masih mau jadi katolik? Tidak jenuh dan bosan dengan katekumenat yang panjang dan melelahkan?
Kemuridan Kristus adalah selamanya, bukan sesaat. Maka perlu perencanaan, permenungan dan pertimbangan yang matang serta lepas dari duniawi.
“Allah tidak memanggilku untuk menjadi sukses, melainkan Ia memanggilku untuk menjadi taat.”