Bacaan 1: Rm 10:9 – 18
Injil: Mat 4:18 – 22
SEBAGIAN besar waktu dalam hidup dipakai untuk berkomunikasi. Kunci keberhasilan komunikasi efektif, bukanlah berbicara. Namun mendengarkan lawan bicara.
Dalam sebuah penelitian tentang keberhasilan kerja, 70% kegagalan dalam pekerjaan adalah karena faktor komunikasi.
Karena tidak mau mendengarkan, maka dalam sebuah perusahaan bisa muncul kendala. Pekerjaan tidak tepat waktu, hasil tak sesuai, pekerjaan tumpang tindih dan masih banyak lagi kendala lainnya.
Dalam iman pun, ternyata mendengar adalah faktor yang sangat penting.
“… iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus,” kata Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma.
Barangsiapa mengimani Kristus maka akan diselamatkan.
Seseorang mengimani Kristus karena mendengar tentang Dia. Dan seseorang mendengar tentang Dia karena ada yang memberitakannya.
Seseorang mau memberitakan tentang Dia karena diutus.
Hari ini, Gereja Katolik juga merayakan pesta nama Santo Andreas, salah seorang rasul yang dipanggil pertama kali bersama Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes.
Santo Andreas mau mendengar dan diutus oleh Tuhan Yesus.
“Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
Lalu, Andreas dan Simon Petrus segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Kesediaan mendengarkan sabda Tuhan kemudian diikuti dengan komitmen meninggalkan segala keterikatan duniawi agar siap diutus.
Jadi panggilan kemuridan Kristus bukan karena status maupun tingkat intelegensia. Namun mau terbuka mendengarkan sabda-Nya serta tulus menanggapi panggilan-Nya.
Setiap orang dipanggil dan diutus untuk terlibat dalam mewartakan “Rencana Keselamatan Allah”, baik Yahudi maupun non Yahudi.
Namun tidak semua mau menanggapinya.
Santo Andreas memberikan teladan bagaimana menanggapi panggilan-Nya, yaitu mau mendengarkan dan siap diutus.
Pesan hari ini
Apakah saya mau menanggapi panggilan-Nya dengan cara mau mendengarkan pengutusan-Nya?
“Dengan lebih banyak mendengar, kita akan mendapatkan ilmu yang tidak dijelaskan di dalam buku. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”