Home BERITA Melangkah Bersama Maria

Melangkah Bersama Maria

0
Foto: Maria Immaculata, Taman Doa Paroki Santo Antonius Padua, Sasi-Kefamenanu, NTT. (Romo Fictorium N. Ginting OFMConv)

Rabu, 1 Januari 2025

Bil. 6:22-27;
Mzm. 67:2-3,5,6,8;
Gal. 4:4-7;
Luk. 2:16-21

AWAL tahun baru ini, Gereja merayakan Pesta Maria Bunda Allah.

Kita diajak untuk pada hari ini, di awal tahun yang baru, belajar dari Bunda Maria yang dipilih Allah menjadi Bunda Yesus Kristus, menghantar kita dengan iman yang teguh, dengan kesetiaan seorang ibu.

Bunda Maria, menghantar Kristus dan menghantar keselamatan serta kebahagiaan kepada orang lain

Bahwa Tuhan mau menyelamatkan dan membahagiakan bangsa manusia bukan tanpa manusia, tetapi justru melalui dan atas diri manusia.

Tuhan membutuhkan manusia. Tuhan membutuhkan kita, karena kita sungguh sangat berharga di mata Tuhan.

“Seorang ibu bercerita tentang kasih dan cintanya kepada anak satu-satunya yang karena perempuan pilihannya, anaknya itu meninggalkan dirinya.

“Saya tidak pernah memusuhinya dan dengan segala ketulusan saya mau menerima perempuan pilihannya namun perempuan itu selalu tidak senang berada di rumahku dan anakku lebih memilih dia.

Saya hanya bisa berdoa bagi anakku dan menantuku, setiap hari saya doakan satu rangkaian rosario. Jika aku ibunya tidak bisa menjaga dan membimbingnya lagi, maka dengan berdoa bersama Bunda Maria, saya serahkan anakku pada bimbingan dan perlindungan Bunda Maria.

Semoga Bunda Maria menjaga dan melindunginya selalu.

Saya hanya ingin anak saya bahagia menjalani hari-hari dengan penuh sukacita, dan dipenuhi berkat Tuhan.

Setelah tujuh tahun, menantuku berubah total, mungkin melihat kondisi kesehatan dan umurku yang semakin tua, mereka kini setiap libur menginap di rumah bahkan sesekali mengajakku menginap di rumahnya.

Dalam situasi apa pun bahkan dalam kegelapan, dan situasi sulit, saya sangat percaya Bunda Maria menjadi teman perjalanan hidup ini,” ujarnya

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.”

Bersama Maria Bunda Allah, kita melangkah di tahun baru dalam kerendahan hati, dalam kesetiaan, kepasrahan penuh dan iman yang teguh.

Berjalan dalam keheningan batin dengan membawa sejuta harapan dan meminta bantuan doa serta bimbingannya, agar kita tidak salah jalan, dan mampu mengatasi aneka peristiwa sulit dalam kehidupan ini.

Ketika kita memiliki harapan dalam hati, diri, hidup, keluarga, kita sebenarnya masih punya daya, punya kekuatan untuk terus berlangkah maju, walau kita tahu dan sadar bahwa ada tantangan, kesulitan di depan.

Namun rasa syukur di awal tahun baru ini, dalam kerendahan hati dan keterbukaan hati, kita percaya Tuhan selalu menyertai kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku mau melangkah bersama Maria di tahun 2025 ini?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version