Home BERITA Melawan Kuasa Beelzebul

Melawan Kuasa Beelzebul

0
Ilustrasi - Suka sombong dan membual by I Love the Church.

Kamis, 16 03 2023

  • Yer. 7:23-28.
  • Mzm. 95:1-2,6-7.8-9.
  • Luk. 11:14-23

SOMBONG menjadi salah satu sifat yang tidak hanya tak terpuji, namun juga menjadi salah satu sifat yang dibenci oleh banyak orang.

Biasanya seseorang yang sombong itu membutuhkan pengakuan lebih dari banyak orang, sehingga mereka akan menunjukkan semua hal secara berlebih.

Biasanya orang yang sombong tidak merasa bahwa mereka sedang menyombongkan sesuatu. Dia hanya berpikir bahwa dunia dan segala isianya ini pantas bersyukur karena keberadaannya.

Kesombongan yang terpupuk terus menerus bisa mereduksi kerendahan hati dan kesadaran diri yang sebenarnya di hadapan Tuhan dan sesama.

Waktu saya bekerja di pedalaman Kalimantan, ada orang yang menerima berkat Allah secara berlimpah berupa sarang burung walet.

Untung dan malang tidak bisa ditolak.

Saat dia menerima uang yang sangat besar, dia jadi lupa daratan dan menggunakan uang dengan sangat sembrono, untuk foya-foya.

Anugerah itu tidak disyukuri dengan benar hingga bukannya menjadi berkah namun berbalik menjadi kutuk.

Keluarganya hancur dan dia sendiri terjebak dalam judi dan kemabukan hingga hartanya ludes.

Inilah pelajaran kehidupan, di atas langit masih ada langit. Tidak perlu sombong dan takabur, hingga Tuhan berkenan semuanya bisa terjadi.

Siapakah kita yang bisa hidup di dunia ini? Bisa apa kita ini tanpa Tuhan?

Kalau saya sendiri, dengan yakin menjawab: “Tanpa Yesus, saya bukan siapa-siapa dan tanpa Tuhan, saya tidak bisa apa-apa”.

Hidup kita ini kan berasal dari Tuhan, bersama dengan Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan.

Maka, saya yakin: selama kita selalu bersama dengan Tuhan, pasti aman dan terjaminlah kita.

Roh jahat senantiasa mengancam kita dan kita amat rapuh untuk menghadapinya.

Namun, bersama Tuhan, kita kuat dan mampu mengalahkannya.

Kebersamaan dan kesatuan kita dengan Tuhan menjamin pula kesatuan dan keutuhan hidup bersama kita.

Ada pepatah mengatakan: “The family that pray together, stay together” (Keluarga yang berdoa bersama, dijamin tetap utuh).

Benar. Sebab, keluarga yang berdoa bersama itu seperti bahtera di tengah lautan yang kadang diterpa gelombang, tetapi Tuhan sendiri senantiasa hadir sebagai nahkodanya sehingga tetap aman.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku ini sombong dan tinggi hati?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version