Bacaan 1: Kol 2:6-15
Injil: Luk 6:12-19
Banyak ragam model kehidupan yang bisa dipilih di dunia ini. Mau hidup kudus, mau berdasarkan hikmat duniawi, hedonis, ugal-ugal semua ada tersedia di dunia. Keputusanmu memilih pola hidupmu akan menjadi tanggung jawabmu sendiri.
Namun sebagai katolik, saya percaya bahwa hidupku ada yang mengatur dan menguasai, yaitu Tuhan Yesus. Jadi, sepertinya merasa tak bebas memilih model kehidupan apa yang saya ingini.
Dalam setiap kesempatan pindah pekerjaan, kadang merasa bimbang apakah harus pergi atau tetap tinggal di kantor yang ada. Maka selalu kucoba bawa dalam doa, bertanya pada-Nya agar pilihanku tidak salah.
Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus memberi teladan bagaimana harus senantiasa melibatkan Tuhan dalam kehidupanmu.
Sebelum memilih dua belas rasul-Nya, Tuhan Yesus berdoa semalam-malaman kepada Allah Bapa-Nya. Menyerahkan sepenuhnya pada Bapa, siapa yang akan dipilih membantu-Nya dalam bermisi.
Melalui pembaptisan katolik, kita juga telah dipilih dan menerima panggilan sebagai “nabi, imam dan raja”. Kita telah menerima kepenuhan hidup dalam Kristus.
Maka Rasul Paulus memberi nasihat agar:
- Hidupmu tetap di dalam Kristus.
- Berakar di dalam Kristus dan dibangun di atas Dia,
- Bertambah teguh dalam iman,
- Hatimu melimpah dengan syukur.
Paulus juga menasihati agar berhati-hati, supaya jangan ada yang menawanmu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Secara singkat Rasul Paulus menegaskan, jangan murtad dari Kristus.
Sebab melalui kayu salib-Nya, kita semua telah diampuni dalam segala dosa serta dihidupkan kembali bersama Kristus.
Pesan hari ini
Sebagai katolik, kamu telah dipilih Kristus dan memiliki kepenuhan hidup dalam Dia.
Doa bukanlah “ban serep” namun libatkan Tuhan dalam setiap mengambil keputusan hidupmu melalui doa, agar hidupmu tidak ruwet.
“Berjuanglah menindas segala hawa nafsu dan teguhkanlah hatimu hanya kepada Yesus Kristus.”
