Home BERITA Melihat Tanda

Melihat Tanda

0
Ilustrasi - Tanda-tanda zaman by Spotify

Senin, 13 Februari 2023

  • Kej 4:1-15,25.
  • Mzm. 50:1,8,16bc-17,20-21.
  • Mrk. 8:11-13.

BUTA berarti tidak bisa melihat karena rusak matanya. Itu istilah untuk kebutaan fisik.

Buta juga bisa bermakna kehidupan yang diwarnai dengan kesombongan yang disebabkan oleh kepemilikan dan kesuksesan hidup.

Orang sombong dan tinggi hati tidak bisa melihat kebenaran atau kebaikan yang hadir melalui sesama kita. Bahkan berkat Allah yang diterima sesama bisa membuatnya marah.

Banyak orang sejatinya meski matanya melihat namun hatinya gelap hingga segala sesuatu dianggap salah dan tidak berharga.

Ibarat seorang gadis yang sedang kasmaran sangat sulit dinasehati seakan mata hatinya tertutup oleh sosok lelaki yang menjadi idaman hatinya.

Kebutaaan gadis itu bukan kebutaan fisik namun kebutaan hati, pikiran dan perasaan.

Banyak orang yang hidup dalam situasi seperti gadis ini, dibutakan oleh silau kemewahan, kekayaan dan kenikmatan serta popularitas hingga tidak bisa melihat kenyataan hidup yang sebenarnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.

Maka mengeluhlah m Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.”

Orang Yahudi tidak bisa melihat perbuatan Yesus yang banyak dalam menegaskan kehadiran Kerajaan Allah dalam hidup ini.

Mereka masih menuntut tanda dari surga seperti yang pernah terjadi melalui Elia.

Mereka terobsesi bahwa nabi sejati, atau seorang utusan Allah itu harus seperti Elia, yang bisa mendatangkan tanda dari surga.

Obsesi inilah yang membuat mereka memaksa Yesus untuk melakukan hal yang sama seperti Elia jika ingin diterima dan diakui sebagai utusan Allah.

Obsesi itu telah membutakan mata batin mereka. Dan tidak bisa melihat tanda kasih Allah itu nyata dalam diri Yesus Kristus.

Yesus selalu menaruh kasih kepada orang berdosa yang bertobat (Zakheus, Maria Magdalena, penyamun, dll).

Ia tidak menghukum mereka, melainkan mengampuni dosa-dosa dan menyelamatkan mereka. Yesus adalah tanda penebusan kita.

Namun karena kesombongan diri mereka menjadi buta dan tidak bisa melihat.

Kebutaan rohani bisa dialami siapa saja. Kebutaan rohani bisa membuat kita mencobai Tuhan agar mengikuti kehendak kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah mata hatiku melihat tangan Tuhan yang selalu menuntunku?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version