Bacaan 1: Kis 5:34 – 42
Injil: Yoh 6:1-15
Sebuah stasiun TV Turki, mewancarai anak berusia lima tahun yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan setelah terjebak selama 112 jam.
Ia ditanya, “Apakah kamu tidak merasa lapar selama berjam-jam?”
“Ada seorang lelaki berbaju putih yang sering mendatangiku, memberiku makan, memberiku minum, lalu ia pergi.”
Seseorang kadang bisa mengalami hal-hal yang diluar kemampuannya, seperti bocah lima tahun tadi. Secara nalar, tidak mungkin ada seseorang memberi makan kepadanya saat terjebak reruntuhan karena memang tidak ada akses menuju kepadanya.
Barangkali Tuhan memang mengirim kepadanya seorang malaikat untuk menyelamatkannya.
Saya menyebutnya sebagai campur tangan (kekuatan) Ilahi. Kekuatan yang berasal dari Allah, memiliki karakteristik Roh Allah. Kekuatan yang kekal dan tidak dipengaruhi hukum alam (ruang dan waktu).
Di tengah kampung yang sepi dan tidak ada penjual makanan atau roti, maka jumlah lima ribu orang atau lebih (karena perempuan dan anak-anak dalam tradisi Yahudi sering tidak diperhitungkan) sangat tidak mungkin bisa tersedia di zaman itu, termasuk jika terjadi hari ini.
Kalaupun ada, maka butuh dana yang tidak sedikit.
Secara sederhana jika dihitung harga sepotong roti saat ini sekitar Rp. 10,000.- maka jika lima ribu orang saja sudah membutuhkan dana Rp 50,000,000.- (apalagi jika ditambah perempuan dan anak-anak, bisa dua setengah kali lipatnya lagi). Harga ikan belum dihitung.
Maka kata Filipus, harga roti dua ratus dinar (setara Rp 20,000,000 jika upah sehari Rp 100,000) pun tidak akan cukup.
Perlu campur tangan (kekuatan) Ilahi untuk mewujudkannya, dan itulah yang terjadi. Dari penggandaan lima roti jelai dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang laki-laki, masih tersisa dua belas bakul penuh potongan-potongan dari kelima roti jelai itu.
Sebagai pengajar Israel terkenal, Gamaliel memberi nasihat terkait kekuatan Ilahi yang mungkin dimiliki oleh para rasul saat disidang dalam Mahkamah Agama:
“Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah.”
Pesan hari ini
Dalam pelayanan injil jangan pernah meragukan kekuatan Ilahi yang menyertaimu sebab Tuhan memang pernah menjanjikannya.
Banyak hal yang kadang tidak bisa dipahami bisa terjadi di dunia ini jika Tuhan sudah berkehendak. “Dalam doa, lebih baik memiliki hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati.”