DALAM hidup bersama selalu ada kekuatan-kekuatan yang memajukan hidup kita. Namun sering kekuatan-kekuatan itu dipertentangkan.
Tema permenungan kita malam ini adalah “Memanfaatkan Potensi-potensi bagi Hidup Bersama.”
Penyanyi dangdut Via Vallen menorehkan pemikirannya di media sosial. Ia membandingkan perlakukan rata-rata warganet terhadap orang yang memiliki prestasi dengan orang yang hanya mengandalkan sensasi.
Ia menulis melalui fitur InstaStory akun Instagram miliknya, @viavallen, “Sensasi versus Prestasi.”
Pelantun Sayang ini merasa heran melihat fenomena saat ini di mana orang yang dikenal lewat sensasi terkesan lebih dipuja-puji. Sedangkan yang nyata membuat prestasi justru lebih sering menerima caci maki.
Tentang hal ini, ia menulis, “Yang berprestasi sering diabaikan bahkan dihujat, tapi yang bersensasi malah disanjung-sanjung.”
Sebelumnya, Via mengaku bingung mengapa orang-orang sering menghujatnya setiap kali ia merilis singel. Via Valen menulis, “Nyanyi’in lagu orang dihujat, dibilang RATU COVER. Padahal cover itu sah-sah aja dan yang suka cover di Indonesia gak cuma aku, tapi buanyaaakkk.”
Via juga menumpahkan kegelisahannya, karena ketika menyanyikan lagu ciptaan orang lain pun, ia tetap menjadi sasaran empuk cacian warganet. Dara kelahiran 1 Oktober 1991 ini mengingatkan bahwa ia pernah menulis lagu sendiri, tak cuma bernyanyi.
Sharing kemampuan
Memberi penghargaan terhadap karya orang lain semestinya menjadi bagian dari hidup manusia. Mengapa hal ini mesti dilakukan? Hal ini mesti dilakukan, karena setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Setiap orang punya potensi dan talenta masing-masing. Karena itu, semestinya orang saling mengisi dalam kehidupan bersama.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk membangun hidup bersama berdasarkan perbedaan-perbedaan yang kita miliki. Kita memang berbeda dari berbagai segi hidup, namun kita dapat saling menghargai, karena setiap kita memiliki potensi dan talenta masing-masing.
Potensi atau talenta yang kita miliki semestinya tidak dipertentangkan bahkan sampai membully orang lain. Potensi-potensi atau talenta-talenta itu menjadi kekayaan bagi hidup kita bersama. Ketika kita saling berbagi kemampuan, hidup kita akan menjadi lebih baik dan bahagia.
Tuhan memberkati.
