Home BERITA Membangun Kembali Bangunan Cagar Budaya Gereja St. Petrus Paroki Cianjur, Renovasi Pasca...

Membangun Kembali Bangunan Cagar Budaya Gereja St. Petrus Paroki Cianjur, Renovasi Pasca Gempa

0
Gereja Santo Petrus Paroki Cianjur, Jawa Barat. (Mathias Hariyadi)

HARI Jumat siang tanggal 5 Mei 2023 kemarin, secara mendadak saya berkesempatan dolan mampir ke Cianjur. Sepulang dari Cipatat, Jawa Barat.

Sengaja saya ingin “menengok” Kota Cianjur. Merasakan denyut nadi keseharian di kota ini. Terutama pasca gempa.

Setelah sana-sini dan mampir mengunjungi Alun-alun Kota Cianjur, saya menyusuri lorong-lorong jalan di sepanjang jalan.

Dari Stasiun Cianjur menuju Alun-alun dan kemudian jalan kaki lagi menuju City Mall di kota yang dulu dikenal sebagai lumbung beras enak ini.

Berikutnya saya memutuskan dolan mampir ke Pastoran Gereja Katolik Santo Petrus Paroki Cianjur. Guna menemui Romo Bonefasius Budiman OFM dan Romo Gabriel OFM – keduanya pengampu karya pastoral di Paroki Cianjur.

Pembicaraan kami ngalor ngidul.

Sempat juga bicara mengenai gempa Cianjur. Namun yang menyita perhatian penulis justru proyek renovasi Gereja Santo Petrus Paroki Cianjur. Ikut terkena dampa gempa, sekalipun waktu itu tidak terlalu parah secara visual fisik memberi kesan seperti itu.

Namun sejatinya, kondisi posisi tembok gereja diketahui telah miring. Sehingga diputuskan renovasi total bangunan gereja bersejarah yang usianya lebih dari 90 tahun ini.

Bangunan cagar budaya

Menurut Romo Bonefasius Budiman OFM, Gereja Santo Petrus Paroki Cianjur termasuk bangunan cagar budaya.

“Karena itu, kami akan membangunnya kembali sesuai dengan struktur model bangunan tempo dulu. Juga masih memanfaatkan jendela-jendela ukiran patri (les vitraux) yang sementara waktu kami turunkan dan kemudian nanti harus kami pasang kembali,” tutur imam religius Fransiskan (OFM) asal Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores ini.

Secara statistik, jumlah umat Katolik di Paroki Cianjur ini tidak banyak.

“Kurang lebih hanya sekitaran 1.500-an orang saja. Umumnya, anak-anak muda selepas selesai kuliah dan bekerja, mereka lebih suka memilih tinggal di luar Cianjur,” terang Romo Bonefasius Budiman OFM yang sebelum mengampu pastoral paroki lebih banyak berkarya di formatio di Novisiat OFM di Depok, Kabupaten Bogor.

Ungkapan terimakasih kepada para donatur

Pada kesempatan Program Bincang-bincang Panjang dengan Titch TV di Pastoran Cianjur, Romo Benefasius OFM mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian semua pihak yang selama masa darurat kebencanaan pasca Gempa Cianjur.

Mereka telah memberi atensi dan sumbangan amal kasih dalam bentuk macam-macam. Untuk para korban Gempa Cianjur.

Romo juga berterimakasih kepada semua pihak yang selama masa darurat kebencanaan telah membina kerjasama bersinergis untuk membantu para korban gempa.

Terimakasih berikutnya disampaikan Romo Bonefasius Budiman OFM kepada para donatur yang telah memberi atensi pada proyek renovasi Gereja St. Petrus Paroki Cianjur.

“Dana renovasi sudah terkumpul dan tercukupi. Sebentar lagi, kami siap membangun kembali Gereja St. Petrus Paroki Cianjur, Keuskupan Bogor, Jawa Barat,” papar Romo Bonefasius Budiman OFM menjawab Titch TV dalam obrolan ringkas di depan bangunan gereja.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version