Membedakan Dua Macam Buah

0
Ilustrasi - Pohon yang berbuah. (Ist)

KEMARIN, Yesus mengajarkan tentang jalan sempit menuju kehidupan dan jalan lebar yang membawa orang kepada kebinasaan (Matius 7:13-14).

Hari ini, Yesus mengajak para murid-Nya untuk membedakan dua macam buah (Matius 7:15-20). Yesus juga berbicara tentang nabi-nabi yang menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya serigala yang buas (Matius 7:15)?

Siapakah mereka itu?

Mereka adalah orang-orang yang mengajarkan ajaran palsu yang bertentangan dengan kebenaran. Berbeda dari Yesus yang menawarkan jalan yang sempit menuju kehidupan, mereka mengajarkan jalan lebar menuju kebinasaan (Matius 7:13).

Bagaimana cara mengenal nabi palsu itu?

Dengan mengenali buah-buah ajaran mereka. Buah yang baik membawa manusia kepada keselamatan. Sedang buah yang jelek mencelakakan. Buah yang buruk itu tampak dalam hidup yang bertentangan dengan ajaran Yesus.

Salah satu contohnya ialah pengajar injil kemakmuran. Mereka mewartakan bahwa menjadi murid Yesus itu berarti menjadi kaya dan sejahtera tanpa salib dan penderitaan. Jelas, ajaran itu bertentangan dengan ajaran Yesus. Bukankah Yesus menantang para murid-Nya untuk menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia (Matius 16:24)?

Ajaran palsu itu telah memukau begitu banyak orang yang menolak penderitaan. Di tengah kesulitan hidup, orang mendambakan kenyamanan. Karena itu, injil kemakmuran laku keras di mana-mana.

Berapa yang menyadari bahwa injil kemakmuran itu telah menghasilkan buah yang buruk di antara para pengajarnya?

Bukankah demi kemakmuran itu mereka mudah terpecah di antara mereka? Sebagian mendirikan gereja demi uang; bukan keselamatan abadi. Mereka berbicara berkobar-kobar tentang Tuhan untuk mendapatkan mammon.

Apa yang akan terjadi pada mereka?

Yesus memberikan jawabannya. “Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api” (Matius 7:19). Tuhan akan menghukum mereka yang melawan kebenaran yang Yesus ajarkan.

Para pengikut Yesus yang sejati tidak akan mendengarkan para nabi palsu itu.

Mereka akan memahami dan mencintai kebenaran; bukan uang dan kemakmuran. Mereka dapat mengenali para nabi palsu itu dan dengan demikian mereka tidak akan mendengarkan dan mengikuti para nabi palsu itu.

Rabu, 26 Juni 2024
HWDSF

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version