Bacaan 1: Tob 11:5 – 14
Injil: Mrk 12:35 – 37
MANUSIA diberikan anugerah akal dan budi oleh Allah. Maka dunia terus bergerak maju, teknologi berkembang dengan cepat.
Tahun lalu, saat umat Katolik masih bisa mengikuti misa secara langsung (offline), maka di pintu gereja tertulis, “Harap mematikan HP”.
Namun sekarang, gereja sangat tergantung teknologi untuk menjangkau umatnya salah satunya adalah gadget atau hand phone. Saat kita dilarang datang ke gereja maka gadget menjadi andalan umat untuk mengikuti misa secara online.
Gereja pun membuka wawasan dan bersikap terbuka terhadap perkembangan zaman terutama teknologi.
Dalam bacaan injil hari ini, Tuhan Yesus membuka wawasan bangsa Israel terhadap pemahaman ayat Kitab Suci.
Mereka berwawasan sempit karena memaknai ayat suci tentang keturunan Daud untuk menterjemahkan Mesias sebagai pemimpin duniawi.
Yesus membuka wawasan mereka agar meninggalkan pemikiran tersebut dan mulai memahami arti “Anak Daud” secara ilahi.
Dalam tradisi Yahudi, orang malang bisa dianggap sebagai orang yang tidak diberkati Allah. Kemalangan hampir membuat Tobit putus asa dan meminta Allah mencabut nyawanya karena ia merasa tidak ada gunanya hidup.
Mendapatkan ejekan dari orang-orang sekitar termasuk istrinya sendiri. Ia berusaha hidup baik dan saleh namun malah ditimpa banyak kemalangan: habis harta, dibuang dan buta.
Namun Tobit tetap teguh dan setia kepada Tuhan.
Ia mengandalkan Tuhan maka doanya didengar dan dikabulkan. Matanya bisa melihat kembali.
Tobit mendapatkan kembali hidupnya, hartanya (uang yang dititipkan saudaranya) serta keluarganya.
Kitab Tobit sangat erat berkaitan dengan sastra hikmat Yahudi. Membuka wawasan nilai tentang doa perantaraan para malaikat, ketaatan anak kepada orangtuanya, dan penghormatan bagi mereka yang telah meninggal serta beramal.
Inilah doa Tobit:
“Terpujilah Allah. Pujilah Dia, kerana Dia besar. Terpujilah semua malaikat-Nya yang suci. Semoga Dia dengan kuasa-Nya melindungi kita. Terpujilah semua malaikat-Nya selama-lamanya. Tuhan sudah menyiksa aku dengan penyakit ini. Tapi sekarang aku dapat melihat semula Tobias, anakku.”
Pesan hari ini
Tuhan Yesus membuka wawasan umat-Nya, bagaimana memahami Kitab Suci agar tidak tersesat.
Kitab Tobit juga membuka wawasan tentang nilai sebuah doa dan arti kesetiaan kepada Allah.
“Iman adalah percaya pada apa yang tidak kamu lihat; anugerah iman adalah untuk dapat melihat apa yang kamu percayai. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”