Home BERITA Mendobrak Eksklusivisme

Mendobrak Eksklusivisme

0

Bacaan 1: Kis 15:1-6
Injil: Yoh 15:1-8

SIFAT eksklusif condong lebih tertutup dan khusus. Dalam agama, seseorang akan menganggap kafir atau sesat siapa saja yang tidak sama dengannya. Hanya mashab miliknyalah yang paling benar.

Seseorang yang akan menjadi anggota kelompoknya harus mengikuti aturan kelompok.

Eksklusivisme dipakai sebagai basis pembeda atau pembenar terhadap kelompok lain.

Orang-orang Yahudi di zaman itu mungkin menganggap Kristen adalah bagian dari agama Yahudi, karena Yesus adalah orang Yahudi.

Orang-orang non Yahudi yang akan menjadi Kristen harus menjadi Yahudi dalam arti melaksanakan Hukum Musa atau Taurat, seperti puasa, sunat dan sebagainya.

Saat orang-orang Farisi yang sudah menjadi Kristen datang ke Antiokhia Syria, mereka memaksakan aturan Yahudi kepada jemaat disana.

Hal ini sangat ditentang oleh Rasul Paulus dan Barnabas.

Namun mereka tidak mau berkonflik tapi memilih jalan melibatkan Rasul inti di Yerusalem sebagai penghormatan hirarki Gereja untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Paulus dan Barnabas menceriterakan pengalaman mereka saat mewartakan di Asia Kecil. Bahwa Roh Kudus bekerja dan tercurahkan atas diri orang-orang non Yahudi meski tidak kenal Taurat.

Menjadi Kristen tidak harus jadi Yahudi.

Keselamatan hanya datang dari Tuhan Yesus sebagai pokok Anggur dan Kepala Gereja. Bukan dari perbuatan melaksanakan Taurat.

“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.”

Ranting harus melekat pada pokok pohon agar bisa hidup dan berbuah. Jika patah dan terlepas, maka akan layu dan pantas menjadi kayu bakar saja.

Ranting berbuah karena dihidupi oleh pokok pohon. Orang katolik telah menerima sabda Tuhan yang mampu menghidupi dan berbuah dalam arti menjadi berkat bagi orang lain.

Harus selalu tinggal dalam persekutuan iman Kristus sebagai Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.

Jika keluar dari persekutuan, maka akan diterkam iblis dan tidak selamat.

Tanpa berpegang pada iman Kristus, kita tidak akan selamat.

Murid Kristus itu berbuah dengan mempertobatkan orang lain di seluruh dunia sebanyak mungkin.

Pesan hari ini

Keselamatan bukan hanya milik bangsa Yahudi yang mengenal Taurat. Gereja Katolik itu bersifat universal terbuka bagi siapa saja asal mau mengimani Kristus.

Sebab Dia-lah Pokok Anggur dan kita rantingnya.

“Gereja adalah tanah yang dikelilingi oleh pagar perlindungan. Jika kamu berada di dalam, serigala tidak akan dapat masuk; tetapi jika kamu meninggalkannya, binatang buas akan merenggutmu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version