- Bacaan 1: 1Yoh. 5:5-13
- Injil: Luk. 5:12-16
Rendah hati artinya tidak sombong, ini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menyadari keterbatasan akan kemampuan diri. Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana manusia harus rendah hati atau tidak sombong.
Sombong merupakan salah satu dari tujuh dosa pokok yang sangat berbahaya dan mematikan. Kesombongan sering digunakan Iblis untuk membuat manusia lupa diri bahkan pada akhirnya melupakan Tuhan.
Setelah Tuhan Yesus menyembuhkan seorang penyakit kusta, perintah-Nya pada orang itu jelas:
- Melarang memberitahukan siapa yang menyembuhkannya.
- Pergi kepada imam untuk ditahirkan (sebab hanya imam yang punya wewenang menyatakan seseorang itu tahir).
- Memberikan persembahan di Bait Allah seperti diajarkan oleh Nabi Musa dan ungkapan syukur
Namun (mungkin) karena sukacitanya, mulut orang yang disembuhkan itu “bocor” dan memberitahukan kemana-mana siapa yang telah menyembuhkan kustanya. Sehingga Yesus dicari banyak orang. Bagi “orang dunia”, hal itu bisa menjadi kesempatan untuk “tampil di panggung dunia”.
Namun Tuhan Yesus memilih mundur (menyingkir) dari keramaian dan berdoa di tempat sunyi, memuliakan Bapa-Nya.
Inilah yang disampaikan oleh Santo Yohanes Penginjil bahwa kita harus bisa mengalahkan dunia dengan iman Kristus, karena kita adalah anak-anak Allah. Dengan tetap berpegang pada iman Kristus, manusia mampu mengalahkan berbagai macam pencobaan.
Kehidupan dunia akan binasa sedangkan kehidupan bersama Tuhan Yesus Kristus adalah kekal.
Santo Yohanes Penginjil mengajarkan bahwa:
- Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya.
- Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup.
- Barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
- Barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.
Demikian disampaikan oleh Santo Yohanes Penginjil.
Pesan hari ini
Orang yang mengimani Kristus, akan hidup berdasarkan ajaran-ajaran-Nya misal: kerendahan hati (tidak sombong). Sebab dunia memang bersaksi (memuji).
Hidup orang kristiani adalah hidup menuju Allah Bapa, yaitu kekekalan.
“Ketika kamu merasa lebih unggul dari orang lain, ingatlah bahwa kita semua adalah manusia yang sama.”