- Bacaan 1: Tit 1:1-9
- Injil: Luk 17:1-6
Arti mengampuni adalah memaafkan dengan tulus hati kepada mereka yang telah berbuat salah kepada dirimu. Tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahannya sehingga orang tersebut terbebas dari rasa bersalah.
Bukan berarti kamu melupakan kesalahannya, namun memilih untuk tidak membiarkan rasa sakit dan marah menguasaimu. Mengampuni merupakan salah satu tindakan paling sulit untuk dilakukan namun seorang kristiani wajib melakukannya.
Termasuk mengampuni kesalahan yang mungkin sulit untuk diampuni.
Sebagai orang katolik, mengampuni merupakan bentuk ketaatan pada ajaran Tuhan Yesus Kristus. Sebab Allah Bapa telah mengampuni manusia maka manusia harus bisa mengampuni sesamanya.
“Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”
Demikian perintah-Nya.
Seorang katolik juga harus bisa menjadi pemimpin umat. Untuk itu Rasul Paulus berpesan kepada anak didik imannya, yaitu Titus saat di Kreta, memberikan kriteria-kriteria seorang pemimpin umat yang baik.
- tak bercacat (tak berdosa)
- hanya beristeri satu (monogami),
- anak-anaknya hidup beriman dan saleh
- tidak angkuh,
- bukan pemberang,
- bukan peminum,
- bukan pemarah,
- tidak serakah,
- suka memberi tumpangan,
- suka akan yang baik,
- bijaksana, adil dan saleh,
- dapat menguasai diri
- berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Sebagai katolik, kita dipanggil hidup kudus, semua perkataan, tingkah laku hanya ditujukan pada Tuhan Allah. Dengan memiliki semua kriteria diatas maka kita dapat menghindarkan diri dari semua keburukan dunia.
Pesan hari ini
Tuhan Yesus telah mengampuni dan menebus dosa manusia tanpa syarat.
Seorang katolik harus menjadi gambaran Tuhan Yesus Kristus yang penuh kasih, pengampun dan damai, bagi orang lain.
“Pengampunan tidak mengubah masa lalu, tetapi memperbesar masa depanmu dalam Kristus.”