Dari peristiwa itu saya berkesimpulan bahwa rasa takut merupakan bagian dari manusia yang belum sepenuhnya tertebus, dan perlu perjuangan seumur hidup untuk bisa membebaskan diri dari rasa takut. Misalnya takut dalam memperjuangkan tegaknya keadilan dan kejujuran.
Saya mencoba meyakinkan diri untuk tidak merasa takut dengan setiap kali menggumamkan lagu (rangkuman Mazmur 18 ) dari buku Madah Bhakti no. 509: “Tuhan Bentengku, Perisaiku, Batukarangku, Panglimaku, tak gentar daku di rumah-Mu, aman daku di tangan-Mu…” (Bersambung)
Artikel terkait: