SABDA Tuhan hari ini berbicara tentang kekudusan, khususnya kekudusan Tuhan (Yehezkiel 36: 23-28).
Allah itu kudus dan nama-Nya juga kudus (Yehezkiel 36: 23).
Dia tidak hanya menghendaki nama-Nya dikuduskan, tetapi ingin membuat manusia kudus. Sabda Tuhan menunjukkan beberapa makna kekudusan.
Pertama, disendirikan atau dikhususkan bagi Tuhan (Yehezkiel 36: 24).
Kedua, bersih dari segala kotoran dan noda, khususnya bebas dari berhala (Yehezkiel 36: 25). Untuk itu, Tuhan mengganti hati yang keras membatu dengan hati yang lembut.
Ketiga, menaati hukum Tuhan dan berpegang pada peraturan-peraturan-Nya (Yehezkiel 36: 27). Akhirnya, kesucian itu berarti relasi akrab dengan Tuhan (Yehezkiel 36: 28).
Tuhanlah yang berinisiatif membangun relasi akrab itu (Matius 22: 1-14). Itu dilambangkan dalam diri seorang raja yang mengadakan perjamuan nikah bagi anaknya dan mengundang para tamu (Matius 22: 2-4).
Mula-mula undangan dikirimkan kepada tamu-tamu istimewa. Tetapi, mereka tidak mau datang, karena punya urusan (Matius 22: 5).
Di antara tamu undangan itu ada yang jahat, karena menangkap, menyiksa, dan membunuh para utusan yang mengirim undangan (Matius 22: 6).
Siapakah mereka ini? Apakah orang Yahudi yang waktu itu menolak para nabi dan Yesus?
Menanggapi sikap itu, sang raja mengirimkan undangan itu kepada siapa saja. Dari eksklusif undangan itu menjadi inklusif. Tuhan mengundang semua orang ke dalam pesta perjamuan itu.
Tuhan itu indiskriminatif.
Ketika Tuhan masuk ke dalam pesta, dijumpai-Nya tamu undangan yang tidak berpakaian pesta alias kotor. Kaki dan tangan tamu itu diikat, lalu dibuang dalam kegelapan (Matius 22: 13).
Apakah ini ungkapan bahwa yang berdosa tidak bisa bercampur dengan Tuhan?
Mengambil bagian dalam pesta perjamuan Tuhan berarti menjalin relasi akrab dengan-Nya. Itu bisa dilakukan dalam doa atau ibadat, misalnya.
Karena itu, mengawali perayaan ekaristi orang diajak bertobat, menyesali dosa dan memohon ampun. Dengan demikian, orang bisa masuk ke dalam perayaan itu dengan hati bersih alias mengenakan pakaian pesta.
Kamis, 18 Agustus 2022