Home BERITA Mengenang Almarhum Romo V. Sugondo: Yesuit “Preman” Berhati Mulia

Mengenang Almarhum Romo V. Sugondo: Yesuit “Preman” Berhati Mulia

3

BUKAN karena kelakuannya, almarhum Romo Vincentius Sugondo SJ sering secara berkelakar dijuluki “Romo Yesuit Preman” oleh para yuniores-nya di Serikat Jesus. Melainkan, lebih karena postur tubuhnya yang subur, besar, dan hitam legam. Namun di balik kelegaman kulitnya itu, almarhum Romo V. Sugondo adalah seorang imam Yesuit dengan hati mulia.

Seperti dikisahkan oleh Frans Wiyono –teman sejawatnya sejak novisiat hingga tahbisan—sosok Romo V. Sugondo adalah figur seorang lelaki dengan jiwa besar yang punya semangat besar dalam meraih sesuatu. Namun yang paling besar dan tampak mencolok mata dalam diri seorang imam Yesuit “preman” ini adalah semangatnya yang super magis (ingin selalu lebih dan lebih) dalam upaya melayani kaum marjinal.

Boleh dibilang, karya pastoral di tanah Papua adalah hasil rintisan almarhum Romo V. Sugondo. Tanpa banyak ba-bi-bu lagi, dia berangkat ke Timur ketika SJ sebagai lembaga religius ingin memberi perhatian lebih pada pelayanan pastoral dan kemudian peningkatan mutu pendidikan di tanah Papua.

CV-nya Romo Gondo

Lahir tanggal  20 Juli 1947 sebagai anak pasangan Johanes Wagija Djajasoedarmo dan Ny. Anna Sukinah Djajasoedarmo, almarhum Romo Vincentius Sugondo SJ merampungkan pendidikan dasarnya di SDN Plaosan, Yogyakarta (1953-1959). Sekolah SMP-nya dia tempuh di Muntilan dan SMA di Semarang (1964-1968).

Sebelum masuk Serikat Jesus, Romo Gondo sudah mencicipi bangku kuliah di Fakultas Pertanian hingga berhasil meraih gelar BSc di Fakultas Pertanian Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Cabang Semarang (1969-1972).

Baru setelah itu, Romo Gondo masuk Novisiat SJ bersama rekan-rekan seangkatannya seperti Romo Prof. Dr. Mudjisutrisno SJ, Romo Prof. Dr. Anton Sudiarjo SJ, Romo Hans Handrianto Widjaja Pr, alm. Romo Wisnumurti Murtrisunu SJ, alm. Romo Dr. Ignatius Wibowo SJ. Usai mengucapkan kaul pertama dalam Serikat Yesus, bersama teman-teman seangkatannya, almarhum Romo Gondo belajar filsafat di STF Driyarkara Jakarta (1975-1977). Usai studi filsafat, almarhum Romo Gondo menjalani masa pendidikan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) dan bertugas mendampingi guru-guru Inpres se Keuskupan Agung Semarang selama setahun (1978) dan tinggal menetap di Pasturan Gedangan Semarang.

Romo Gondo mulai belajar teologi di Yogyakarta dan akhirnya menerima tahbisan diakonat dari Mgr. Julius Darmaaatmadja SJ (waktu itu Uskup Agung Semarang) dan kemudian tahbisan imamat tanggal 30 Desember 1983. Berikutnya, SJ menugasi almarhum berkarya di  Yayasan Purba Danarta Semarang kurun waktu 1982-1983.

Menggantikan Francis Wiyono, Romo Gondo kemudian  berkarya di antara para pengungsi “the boat people” Vietnam di Pulau Galang (kini masuk dalam Provinsi Bangka-Belitung). Pendidikan terakhirnya sebagai yesuit dalam tersiat dijalaninya di Kolese Stanislaus Girisonta di bawah bimbingan alm. Romo Ferdinand Heselaars SJ (15 Mei 1987-1988).

Usai tersiat, SJ mempercayai Romo Gondo bertugas sebagai pastor kapelan di Paroki Aimas, Keuskupan Manokwari-Sorong (1988-1993)  dan kemudian pastur kepala Paroki Sorong (Papua)  sejak 1993.

Ginjalnya swaak

Lantaran mengalami sakit ginjal serius, almarhum Romo Gondo akhirnya dirawat di RS Nanfang, Guangzhou, China, tahun 2000 dan kemudian menjalani transplatasi ginjal di China.

Tahun 1991 ia mengucapkan kaul terakhir sebagai Yesuit di Papua.

Usai menjalani transplatasi ginjal di China dan merasa sembuh, Romo Gondo mendapat tugas pastoral sebagai pastur pembantu di Paroki Stanislaus Girisonta dan karya pendampingan kaum buruh di wilayah teritorial gerejani Bagus yakni Bedono, Ambarawa, Girisonta, Ungaran, dan Salatiga dan sejumah paroki di sekitar Semarang.

Adik almarhum Romo Gondo juga seorang imam Yesuit yakni Romo Suyitno SJ, kini pastur Paroki Ambarawa.

Misa requiem untuk almarhum Romo V. Sugondo akan berlangsung pada hari Jumat, tanggal 27 Januari 2012 di Gereja Paroki Girisonta, pukul 10.00 WIB dan kemudian dilanjutkan dengan prosesi pemakaman.

Sumber data  & Photo credit: Provinsialat Provinsi SJ Indonesia

3 COMMENTS

  1. RIP Rm. Sugondo SJ
    Selamat bahaga di surga
    Terima-kasih atas pendampingan, dorongan dan gemblengan selama ini,
    Jadi teringat ketika awal membangun Paroki Aimas, Do Scholl, pelayanan pastoral dari pulau ke pulau naik longboat, jalan kaki, makan seadanya…. Salam Karsoba

  2. RIP Rm. Sugondo SJ
    Selamat bahagia di surga
    Terima-kasih atas pendampingan, dorongan dan gemblengan selama ini,
    Jadi teringat ketika awal membangun Paroki Aimas, Do Scholl, pelayanan pastoral dari pulau ke pulau naik longboat, jalan kaki, makan seadanya…. Salam Karsoba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version