Home BERITA Mengikut Yesus Tak Pernah Mudah

Mengikut Yesus Tak Pernah Mudah

0
Mengikut Yesus harus mau memanggul salib pribadi.

Bacaan 1: 1Ptr 1:10-16
Injil: Mrk 10:28-31

DALAM sebuah kesempatan wawancara, Menteri Perdagangan (waktu itu) Enggartiasto Lukito mengatakan bahwa mempertahankan komitmen mengemban tugas tidaklah mudah.

Maka perilaku semacam itu harus dilatih sejak muda secara konsisten.

“Jangan mau enaknya saja….”

Dia juga berpesan agar anak-anak muda tetap konsisten dalam merintis karier dari bawah, tidak ada yang instan. Bertanggungjawab dalam mengemban tugas.

Demikian juga dalam setiap pelayanan misi, penganiayaan dalam bentuk caci maki mungkin sesekali bisa dialami. Namun hendaknya tetap setia dalam komitmen melayani Tuhan, sebab Ia akan menyediakan upah yang sepadan, baik saat ini maupun kelak dalam hidup kekal.

Menjadi murid Yesus tak pernah mudah.

Yesus bahkan menubuatkan setiap murid-Nya akan mengalami penganiayaan. Dalam Alkitab, contoh tentang itu banyak ditemui.

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya…, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat:…, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.”

Kekayaan mampu menjauhkan seseorang dari ketergantungan terhadap Allah sebagai sumber kehidupan. Maka semua orang Kristen dipanggil menjadi murid secara radikal.

Menjadi pengikut Kristus tak bisa lepas dari bayang-bayang salib.

Sejak Perjanjian Lama, Roh Allah melalui para nabi telah menubuatkan kesengsaraan yang akan menimpa Yesus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.

Rasul Petrus menasihati agar orang Kristen jangan takut menjadi kudus, sama seperti Allah yang kudus. Hidup dalam ketaatan dan tidak terjebak oleh hawa nafsu.

Pesan hari ini

Mengikut Yesus memang tak pernah mudah. Penganiayaan dan bayang-bayang salib akan senantiasa menyertaimu.

Jangan takut menjadi kudus, hiduplah dalam ketaatan dan tidak terjebak hawa nafsu.

“Yesus Kristus adalah jalan menuju kekudusan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version