Home BERITA Menjadi Miskin demi Hidup Sejati

Menjadi Miskin demi Hidup Sejati

0
Ilustrasi - Rumah sederhana di tengah hutan. (Ist)

KITA baru saja membaca tentang anak-anak yang dibawa oleh orangtuanya kepada Yesus untuk diberkati (Matius 19:13-15). Mereka itu terbuka, rendah hati, dan jujur. Miskin.

Karena itu, Yesus menyebut merekalah yang empunya Kerajaan Surga (Matius 19:14).

Injil hari ini (Matius 19:16-22) berbicara tentang seorang anak muda kaya yang ingin masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kepadanya Yesus menegaskan bahwa mereka yang ingin masuk ke dalam hidup ilahi mesti menaati perintah Allah (Matius 19:17).

Merasa sudah menuruti semua perintah itu, dia mengira bahwa dirinya sudah memenuhi syarat (Matius 19:20). Tetapi, Yesus menegaskan tuntutan berikutnya. Dia mesti menjual seluruh miliknya, memberikannya kepada orang miskin, lalu datang mengikuti Yesus (Matius 19:21).

Mendengar tuntutan itu, anak muda itu pergi dengan sedih hati, karena banyaklah hartanya (Matius 19:22). Sikapnya itu berlawanan dengan karakter anak-anak yang datang kepada Yesus untuk diberkati.

Pertama, dengan pergi meninggalkan Yesus anak muda itu menutup diri terhadap ajakan untuk mengikuti-Nya.

Kedua, dia lebih mencintai barang miliknya daripada sesamanya yang miskin dan membutuhkan bantuannya. Ketiga, dia mengira bahwa untuk masuk ke dalam hidup sejati cukup hanya dengan memenuhi perintah dan hukum.

Orang yang merasa diri kaya dan puas dengan miliknya sulit masuk ke dalam hidup. Hanya dengan menjadi miskin di hadapan Tuhan, orang dapat mengalami hidup sejati (Matius 5:3).

Kisah ini bukan soal memiliki banyak atau sedikit, melainkan tentang sulit melepaskan diri dari apa pun yang dianggap dapat menjamin keselamatan.

Sikap lekat itu merampas kebebasan dan menghalangi orang masuk ke dalam hidup sejati.

Menjadi miskin (bebas dari keterikatan duniawi) merupakan jalan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Santo Pius X berkata, “Saya dilahirkan miskin, saya telah hidup miskin, dan saya ingin mati secara miskin pula.”

Siapkah kita melepaskan segala ikatan dan menjadi miskin?

Senin, 21 Agustus 2023
Peringatan Santo Pius X, Paus
Alherwanta, O. Carm.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version