Home BERITA Menjadi Orang Kudus, Mungkinkah?

Menjadi Orang Kudus, Mungkinkah?

0
Hari Raya orang-orang kudus

Bacaan 1: Why 7:2-4. 9-14

Bacaan 2: 1Yoh 3:1-3

Injil: Mat 5:1-12a

Saat mendengar istilah orang-orang kudus maka dalam benak kita langsung tertuju pada Santo dan Santa di surga. Padahal ada dua pengertian mengenai orang kudus, yaitu orang kudus yang sudah meninggal maupun mereka yang masih hidup di dunia.

Santo Yohanes dalam suratnya mengungkapkan bahwa kita semua yang mengimani Tuhan Yesus dan telah dibaptis meski masih hidup di dunia, adalah kumpulan orang kudus.

“Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci” (1Yoh 3:3). 

Sehingga, pada saatnya nanti meninggal maka kita akan melihat Kristus dalam keadaan yang sebenarnya. Kehidupan setelah mati hanya mengubah tubuh duniawi menjadi tubuh mulia dan mengenakan jubah putih.

Semua orang kudus di surga, adalah mereka yang telah menyucikan jubahnya menjadi putih (telah menjalani pertobatan) dan memegang daun palma di hadapan takhta Allah serta di hadapan Anak Domba.

Hari ini Gereja Katolik merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus

Mereka senantiasa memuji nama-Nya sepanjang waktu,

“Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!”

Namun pertanyaannya bagi yang masih hidup di dunia, sebagai orang kudus bagaimanakah caranya tetap menjaga kekudusan?

Untuk tetap menjaga kekudusan, Santo Matius menampilkan pengajaran Tuhan Yesus tentang ‘Sabda Bahagia’.

Bahagia adalah kata kunci masuk ke dalam kekudusan.

“Berbabahagialah orang yang….

Mereka yang berbahagia dan mendapat janji Tuhan hidup di surga adalah:

Mereka yang hidup miskin di hadapan Allah, berdukacita karena dosa, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hati dan membawa damai, dianiaya, dicela, difitnahkan segala yang jahat karena membawa kebenaran.

Pesan hari ini

Berbahagialah kamu.

Sebagai orang katolik maka kita semua adalah orang kudus, baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup di dunia.

“Bahagia itu sederhana, tersenyum dan selalu bersyukur.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version