Sabtu 12 Agustus 2023.
- Ul. 6:4-13.
- Mzm. 18:2-3a,3bc-4,47,51ab;
- Mat. 17:14-20.
“HANYA ada dua jenis manusia: orang benar yang mengira dirinya berdosa dan orang berdosa yang mengira dirinya benar.” – Blaise Pascal
Banyak orang yang menyadari bahwa kita ini mudah sekali jatuh ke dalam dosa, termasuk juga dosa yang sama.
Dalam banyak kasus kita ini, seolah-olah, kita sama sekali tidak mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk mengusir dan mengalahkan godaan setan.
Padahal kita tahu bahwa setan itu membuat kita selalu berada dalam bahaya dan ketidakselamatan.
Seperti dialami anak yang berpenyakit ayan dalam Injil yang kita dengar hari ini.
“Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.”
Setan yang merasukinya selalu membawanya ke dalam bahaya api dan air. Setan itu pintar memainkan gairah dan adrinalin kita hingga kita tidak mudah melepaskannya.
Tentu saja kondusi ini, sangat membahayakan bagi si penderita saat penderita kena serangan dekat api dan air bisa berakibat fatal.
Demikian pula, setan, dengan segala godaan dan bujuk rayunya, kalau kita sampai lengah dan terbuai, ia akan membawa kita ke dalam api neraka.
Setan akan meninabobokan kita dalam ayunan dosa yang lembut namun menyesatkan.
Kembali pada pokok persoalan: Mengapa kita sering tidak berdaya dan tidak mampu mengalahkan dan mengusir setan?
Mengapa kita lebih mudah mengikuti bisikan setan daripada suara Roh Allah yang ada dalam diri kita?
Jawabannya jelas: karena kita kurang percaya, seperti yang dikatakan Yesus. Seringkali memang demikian.
Kita lebih senang mengikuti kebiasaan yang menyenangkan dan membawa kenikmatan meski itu semu dan membahayakan keselamatan jiwa kita.
Kita seringkali diliputi keraguan akan kausa Allah yang bisa mengubah jalan hidup kita.
Bahkan saat kita mengaku dosa, selau saja ada keraguan terhadap diri kita sendiri.
Kita sering berpikir bahwa kita pasti akan jatuh lagi dalam dosa yang sama.
Padahal, ragu akan diri sendiri untuk bisa bertobat dan untuk bisa mengalahkan setan yang membuat kita berdosa, itu sama saja kita ragu akan kuasa dan rahmat Tuhan yang bekerja dalam diri kita.
Kita kurang percaya pada rahmat pengampunan dan kuasa yang Tuhan berikan kepada kita untuk mengalahkan godaan dan mengusir setan.
Marilah kita selalu mohon kepada Tuhan agar selalu diberi iman dan kepercayaan yang semakin hari semakin besar dan kuat sehingga kita mampu mengalahkan godaan dan mengusir setan yang akan membawa kita ke dalam api neraka.
Yesus sendiri telah mengalahkan godaan dan menghancurkan kuasa setan secara tuntas, maka kalau kita selalu mengikuti Dia dan bersama-Nya, pasti kita juga akan menang.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku percaya dan tegas menolak bujukan setan?