Bacaan 1: 1Tim 6:13-16
Injil: Luk 8:4-15
Dalam suatu komunikasi maka ada pihak yang berbicara dan pihak lainnya mendengarkan. Pihak yang berbicara ingin menyampaikan sesuatu kepada pihak lainnya. Komunikasi bisa dalam bentuk lisan maupun verbal.
Berdasarkan penelitian, maka 75% ingin berbicara sedangkan 25% yang mau mendengarkannya.
Tidak mudah memang, untuk menjadi pendengar yang baik.
Jika komunikasi berjalan dengan baik maka akan menghasilkan ‘feedback’ antara komunikan dan komunikator. Informasi yang disampaikan telah sesuai dengan apa yang diinginkan dan menghasilkan sesuai yang diharapkan.
Hari ini Tuhan Yesus mengajarkan cara menjadi pendengar yang baik, yaitu mau mendengarkan dan melaksanakan sabda-Nya sehingga menghasilkan buah banyak berlipat-lipat. Dalam pengajaran-Nya, Tuhan memberikan perumpamaan pendengar, melalui empat jenis lahan berbeda dengan ‘feedback’ yang berbeda pula.
- Lahan pinggir jalan, bukan tipe pendengar yang baik
- Lahan berbatu-batu, hanya sebatas euphoria saja lalu malah murtad
- Lahan bersemak duri, pendengar yang ragu dan penuh kekuatiran sehingga tidak berbuah
- Lahan tanah yang baik, adalah pendengar yang baik. Firman-Nya disimpan dalam hati dan diimplementasikan sehingga berbuah banyak berlipat-lipat.
“Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
Demikian kehendak-Nya kepada semua orang yang mendengarkan sabda-Nya.
Maka dalam peneguhannya kepada anak didiknya, yaitu Timotius, Rasul Paulus berpesan:
“Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya, yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”
Sebagai murid, Timotius diharapkan menjadi pendengar yang baik. Menuruti segala teladan yang telah diajarkan Rasul Paulus kepadanya tanpa henti hingga waktunya menghadap Sang Penguasa, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Pesan hari ini
Jika Tuhan mau membicarakan kehendak-Nya kepadamu, jagalah kepercayaan tersebut. Dengarkan dan laksanakan apa yang dikehendaki-Nya.
“Mendengar adalah seni memahami diri sendiri.”