Home BERITA Menjalani Proses Hidup dengan Tekun

Menjalani Proses Hidup dengan Tekun

0
Belajar Tekun

HIDUP ini mesti selalu diperjuangkan. Artinya, orang tidak menjalani hidup ini secara instan, tetapi melalui suatu proses yang baik dan benar.

Seorang anak sangat tekun belajar. Tiada waktu kosong yang dibiarkannya berlalu begitu saja. Ia selalu ingin mengisi waktu-waktu luangnya dengan belajar atau membaca buku-buku yang dianggapnya berguna.

Hasilnya sungguh luar biasa. Ia menjadi anak yang terpandai di kelasnya. Ia selalu meraih juara di kelasnya.

Ia mengatakan bahwa ia belajar bukan untuk mendapatkan penghargaan atau hadiah dari sekolah atau orangtuanya.

Ia ingin belajar demi menyiapkan masa depannya yang gilang-gemilang. Ia ingin meraih hidup yang bahagia, sehingga ia mesti bersusah-susah dahulu.

Anak itu berkata, “Banyak orang mengira saya hanya duduk, dapat nilai besar. Mereka tidak tahu, kalau saya mesti mengorbankan banyak kesenangan diri saya.”

Buang jauh-jauh yang instan

Kita hidup dalam dunia instan. Suatu dunia yang ingin segala sesuatu cepat ada. Tidak perlu proses, orang meraih kesuskesan hidup dalam waktu singkat.

Apalagi ketika orang diiming-imingi mendapatkan sesuatu atas pekerjaannya. Orang akan berjuang mati-matian untuk meraih yang diharapkannya.

Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk senantiasa berjuang dalam hidup ini. Orang tidak boleh berjuang hanya untuk mendapatkan suatu hadiah atau penghormatan.

Anak itu mengorbankan waktu-waltunya yang luang demi meraih cita-citanya. Ia berhasil meraih keinginannya, meski harus berkorban.

Banyak orang ingin hidupnya berjalan dengan normal. Namun soalnya adalah mereka ingin santai-santai saja dalam hidup ini. Mereka mengatakan ingin hidup apa adanya.

Namun yang sering terjadi adalah mentalitas santai menguasai diri mereka. Akibatnya adalah justru kehidupan yang tidak normal mereka temukan berupa kesulitan-kesulitan dalam hidup.

Tentu setiap orang ingin hidup lebih baik. Artinya, hidup yang dipenuhi sukacita dan damai. Namun hidup seperti ini membutuhkan korban yang mesti ditunjukkan dalam hidup sehari-hari.

Berkorban berarti orang mesti meninggalkan kesenangan dirinya. Berkorban juga berarti orang senantiasa memusatkan perhatian pada tujuan hidup yang telah dibuatnya.

Mari kita terus-menerus menjalani hidup ini dengan penuh pengorbanan. Dengan demikian, hidup ini menjadi kesempatan untuk membahagiakan diri dan sesama.

Tetap semangat, sahabat-sahabat. Tuhan memberkati.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version