Home BERITA Menjawab Panggilan Tuhan

Menjawab Panggilan Tuhan

0
Menjawab panggilan Tuhan

Bacaan 1: Yes 50:4-9a

Injil: Mat 26:14-25

Dalam meniti karier, seorang karyawan akan terus diberikan tugas yang kadang terasa berat dan diatas kemampuan oleh atasannya. Semakin mampu dalam menyelesaikan satu masalah maka akan diberi beban lebih seiring dengan kenaikan jabatannya.

Atasan yang baik adalah juga seorang mentor bagi bawahannya. Ia tak pernah meninggalkan bawahannya bekerja sendirian. Ia akan terus mengasah dan membimbing bawahannya hingga mampu menyelesaikan suatu masalah dalam pekerjaan.

Menjadi katolik itu tidak selesai begitu seseorang dibaptis. Ada pengutusan bagi setiap pengikut Kristus, yaitu bermisi, mewartakan “Kabar Sukacita Allah”.

Banyak umat yang menolak aktif dalam pelayanan karena alasan kesibukan. Padahal kesibukanmu adalah Tuhan yang memberikannya. Justru dengan tugas-tugas pelayanan yang baru, Tuhan akan meningkatkan level-mu.

Tuhan bisa saja mengambil kesibukanmu dan membuatmu tanpa kesibukan apapun.

Yesaya memberikan peneguhan bagi siapa saja yang mau menanggapi panggilan-Nya, bahwa Tuhan akan senantiasa menyertai dalam setiap langkahmu. Tuhan berjanji:

  • Memberikan lidah yang tajam untuk memberi semangat mereka yang letih.
  • Mempertajam pendengaranmu sebagai murid.

Kamu hanya diminta taat, tidak memberontak, tidak berbalik punggung, tidak melawan (tidak mempertanyakan) setiap penderitaanmu, sebab Tuhan senantiasa ada disampingmu dan tidak akan mempermalukanmu.

Kamu akan diberi kekuatan untuk menjalani semua yang harus kamu hadapi dalam hidup. 

Seorang murid harus tetap fokus pada panggilan-Nya, tidak seperti Yudas Iskariot yang terkontaminasi pikirannya dan masih memikirkan untung ruginya menjadi pelayan-Nya.

“Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?”

Demikian katanya kepada para ulama Yahudi yang memang sedang mengincar Yesus untuk dibunuh.

Dengan atau tanpa Yudas Iskariot, Tuhan Yesus tetap fokus dan taat menjalankan misi-Nya sebagai Sang Juru Selamat menebus dosa manusia dalam kematian-Nya dikayu salib. Hal itu dikatakan-Nya sendiri saat dalam perjamuan akhir bersama para murid-Nya.

“…Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan…”

Pesan hari ini

Yesaya telah memberikan peneguhan bagaimana menjadi murid yang taat dan percaya kepada-Nya. Dan Tuhan Yesus telah memberikan teladan bagaimana taat menjalani kehendak Bapa-Nya. 

Jawablah panggilanmu dengan muka tegak sebab Ia tak pernah meninggalkanmu.

“Kamu tidak bisa lepas dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya hari ini.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version