Menyanyi

0

“Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.” (Why 14,3)

AWALNYA, peserta temu caritas sepakat untuk misa harian tanpa nyanyian. Namun seorang peserta mengatakan, “Wah, kalau Bang Sub ikut misa, pasti ada nyanyian.” Dan misa harian itu pun akhirnya diselingi dengan beberapa nyanyian, karena beliau ikut hadir.

Menyanyi merupakan kegiatan yang disukai banyak orang. Bahkan sejak bayi, seorang ibu telah memperkenalkan nyanyian pada bayinya di saat mau tidur. Anak-anak sekolah juga mendapatkan pelajaran bernyanyi dan diuji satu per satu untuk menyanyi di depan kelas. Anak-anak lain juga masih mendapatkan les vocal, agar bisa bernyanyi dengan baik. Kelompok vocal, paduan suara atau koor sering berisi orang yang suka bernyanyi, kecuali koor lingkungan yang sering bernyanyi karena suatu tugas.

Banyak orang bernyanyi dengan bagus; menyimpan nyanyiannya dalam kepingan CD dan menjualnya kepada orang lain. Mereka bernyanyi secara profesional; bernyanyi merupakan profesi dari banyak orang. Mereka mendapatkan nafkah dan mencukupi kebutuhan hidup dengan bernyanyi, baik dilakukan secara pribadi atau diorganisir oleh sebuah tim produksi. Banyak juga yang bernyanyi sebagai ungkapan rasa gembira dan suka cita: mereka bekerja sambil bernyanyi, mandi sambil bernyanyi, menari sambil bernyanyi. Jarang sekali orang bernyanyi pada saat merasa sedih atau berduka cita, saat marah dan emosi tinggi, saat lelah dan penuh beban. Menyanyi tidak hanya membaca not atau syair; atau sekedar mengikuti iringan musik dan keselarasan nada.

Menyanyi adalah cerminan hati, perasaan, kejiwaan dan kehendak seseorang. Orang sulit menyanyikan sebuah lagu dengan baik dan benar, kalau dalam dirinya ada keterpaksaan atau kekacauan hati, jiwa, pikiran dan perasaan. Menyanyi tidak hanya penting bagi kehidupan saat ini, tetapi juga untuk kehidupan yang akan datang. Berbahagialah mereka yang mampu dan suka bernyanyi.

Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version