- Bacaan 1: Ul. 26:4-10
- Bacaan 2: Rm. 10:8-13
- Injil: Luk. 4:1-13
Iman adalah tanggapan positif dari manusia atas pewahyuan Allah. Artinya, seseorang mengaku dan percaya bahwa Dia-lah Sang Maha Kuasa Pencipta alam semesta. Dia-lah yang mangatur semua yang terjadi di alam semesta ini.
Namun kadangkala ada situasi yang bisa membuat manusia meragukan ke-Maha Kuasaan-Nya, missal saat mengalami, penindasaan, penganiayaan, kesesakan, kelaparan, kemiskinan, mara bahaya dan peperangan. Dalam kondisi demikian, seseorang rentan untuk meragukan Allah lalu meninggalkan-Nya.
Maka dalam peneguhannya kepada Gereja di Roma, yang saat itu sedang mengalami penindasan, penganiayaan oleh penguasa serta perpecahan dalam Gereja, Rasul Paulus mengatakan:
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”
Rasul Paulus mengingatkan agar jemaat tetap teguh dalam iman meski mengalami situasi yang buruk.
Nenek moyang Bangsa Israel, tidak meragukan penyertaan Allah dalam kehidupan mereka saat mengalami kesengsaraan, penindasan dan penganiayaan di Mesir. Mereka tetap berseru kepada-Nya dan Tuhan mendengar seruan itu.
Dengan tangan-Nya yang kuat, Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir kembali ke “Tanah Terjanji”
Dalam kondisi lapar dan dingin selama empat puluh hari di padang gurun, Tuhan Yesus mengajarkan keteladanan bagaimana harus mampu mengalahkan semua godaan Iblis. Ada tiga macam godaan yang dialami Tuhan Yesus:
- Kuasa Ilahi, mengubah batu menjadi roti
- Kuasa duniawi
- Meragukan (mencobai) Allah, dengan menjatuhkan Diri dari bubungan Bait Suci sehingga Allah Bapa akan membuktikan janji-Nya untuk melindungi Tuhan Yesus.
Dari ketiga pencobaan itu, cobaan ketiga adalah cobaan paling berat, yaitu meragukan penyertaan Allah dalam kehidupan kita. Maka Tuhan Yesus menegur Iblis dengan keras:
“Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
Pesan hari ini
Meski Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu namun jangan lengah dan tetaplah percaya pada penyertaan-Nya.
Jangan pernah meragukan transendensi (Allah yang Maha) serta imanensi Allah (penyertaan-Nya).
“Tetaplah menjadi dirimu dan teguh dengan imanmu, maka kamu akan baik-baik saja.”