Home BERITA Merayakan Sumpah Pemuda, Mengakui Persatuan Bangsa Indonesia

Merayakan Sumpah Pemuda, Mengakui Persatuan Bangsa Indonesia

0
Sumpah Pemuda. (ist)

SEJARAH persatuan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan sebuah peziarahan panjang.

Diawali dengan munculnya pergerakan nasional yang terwujud dalam sebuah bentuk perkumpulan yang disebut Budi Utomo tahun 1908.

Tujuan terbentuknya perkumpulan ini untuk membangun kesadaran serta kultur berkebangsaan.

Selain itu dibentuk juga sebuah organisasi politik yang disebut Indonesische Vereeniging yang kemudian diubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia pada tahun 1925.

Juga terdapat organisasi kepemudaan di masa yang sama. Organisasi politik maupun kepemudaan ini mencapai keberhasilannya dengan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, bertempat di Batavia (Jakarta).

Isi dari ikrar sumpah ini ialah mengakui tiga unsur kebangsaan, yakni; tanahair yang satu, bangsa yang satu, dan bahasa yang satu.

Tidak sampai di situ saja. Peristiwa Sumpah Pemuda boleh disebut sebagai awal dari proses emansipatoris bangsa Indonesia dan juga sebagai pemantik rasa berkebangsaan yang satu.

Dari peristiwa ini, muncul kesadaran akan nasib yang sama (dijajah) dan lebih dari itu timbul hasrat yang sama untuk bebas dari penjajahan.

Dari sini, munculah kegiatan-kegiatan yang bersifat nasional-emansipasi untuk meraih kebebasan tersebut.

Pada akhirnya, bangsa Indonesia tercinta boleh mencapai puncak keberhasilannya dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

Negara kita tercinta mengawali proses emansipatoris yang luar biasa. Pemuda sebagai kalangan yang kuat secara fisik maupun psikis mengambil tempat terdepan dalam proses ini.

Peristiwa Sumpah Pemuda adalah bukti nyata bahwa peran pemuda dalam sejarah persatuan dan kemerdekaan bangsa ini harus diacungi jempol.

Karya para pemuda begitu manjur membawa bangsa Indonesia pada langkah awal kemerdekaan.

Ketika melihat kembali secara lebih mendalam dan penuh perhatian, akan ditemukan bahwa usaha para pemuda ini tentu didorong oleh satu hal yang pada saat ini sedang dirongrong oleh dan dari berbagai pihak.

Sebut saja motif itu adalah persatuan nasional.

Motif inilah yang mendorong para pemuda untuk berjuang demi kepentingan bangsa dan negara, bersolider untuk melawan penjajah, dan rela berkurban untuk kebebasan bangsa seluruhnya lepas dari kepentingan yang berbau suku, agama, dan ras, atau pun suatu primordialisme.

Merayakan Sumpah Pemuda berarti mengakui persatuan bangsa Indonesia.

Inilah makna terdalam dari perjuangan para pemuda di era revolusi. Inilah keutamaan yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan kita sebagai makhluk yang berbangsa dan bernegara. Inilah yang harus tertanam dalam diri setiap warga negara Indonesia, terutama para generasi muda.

Para pemuda yang zaman sekarang disebut sebagai Digital Native Generation sering terprovokasi menjadi agen perpecahan negara. Bahkan ada juga yang menjadi pelaku teror terhadap persatuan negara tercinta ini. Hal ini sungguh disayangkan.

Merayakan Sumpah Pemuda harus menjadi titik sadar dan titik balik bagi semua warga negara Indonesia. Persatuan bangsa harus menjadi asas dari segala keputusan dan konsensus yang hendak diambil dalam setiap tindakan dan keputusan bersama.

Solidaritas yang tinggi dan kerukunan perlu dibina, serta kesadaran untuk menjunjung tinggi setiap kebudayaan dan kepribadian nasional perlu dikembangkan sehingga Sumpah Pemuda yang dikrarkan 92 tahun yang lalu mendapat relevansi nyata dalam kehidupan milenial saat ini.

Dengan demikian, persatuan dalam negara kita dapat bertahan dan lestari.

Sumpah Pemuda, Sumpah Persatuan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version