Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Merdeka sebagai Anak-anak Allah

Merdeka sebagai Anak-anak Allah

0

Senin, 17 Agustus 2015: HR Kemerdekaan Republik Indonesia
Sir 10:1-8; Mzm 101:1a,2ac,3a.6-7; 1Ptr 2:2:13-17; Mat 22:15-21

Yesus Kristus bersabda, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Hari ini adalah HR Kemerdekaan Republik Indonesia. Gereja Katolik di Indonesia merayakannya dalam peristiwa liturgis. Umat wajib merayakan Hari Raya ini setara dengan hari Minggu dengan merayakan Ekaristi bagi bangsa kita. Kita berdoa untuk bangsa, negara dan tanah air kita, Indonesia.

Dalam konteks ini, Injil hari ini menyampaikan sabda Yesus Kristus, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Apa artinya? Bagaimana kita memberikan kepada Kaisar yang menjadi hak Kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah?

Pertama-tama kita adalah milik Allah melalui Yesus Kristus. Kita bukan milik dunia. Kita adalah manusia merdeka hingga kita merdeka pula sebagai milik-Nya. Dengan kesadaran ini kita memberikan kepada Kaisar yang menjadi hak Kaisar. Apa yang dapat kita berikan? Pertama-tama kita harus berdoa bagi bangsa, negara dan tanah air kita. Kita berdoa untuk pemerintah agar menjalankan tugas pelayanannya demi keadilan, kesejahteraan dan kedamaian bangsa ini. Kita memberikan yang bersifat abadi, dengan segenap jiwa, kepada Allah karena kita miliknya.  Biarlah Allah memberkati bangsa ini.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita dapat berbicara kepada Yesus Kristus, sebab Ia mendengarkan kita dan menolong kita. Kita perlu menyembah Dia dan membiarkan hati kita dipenuhi sukacita dan keindahan kebijaksanaan-Nya.

Tuhan Yesus Kristus, kadang kami terpesona oleh dunia dan pengaruhnya yang meyakinkan hingga kami menempuh jalan dunia. Semoga kami tidak dibelenggu dunia ini namun menjaga hati kami tetap terarah kepada-Mu. Segala yang baik berasal dari pada-Mu. Engkaulah sumber damai dan kebahagiaan kami.  Syukur bagi-Mu sebab kami tercipta seturut citra Bapa.  Syukur bagi-Mu kami boleh terlibat dalam hidup bermasyarakat. Syukur pula atas rahmat kasih dan belas kasihan-Mu bagi kita. Semoga kami menyambut-Mu dengan sukacita dan murah hati dalam kehidupan sehari-hari, kini dan selamanya. Amin.

Girli Kebon Dalem
(rmabudippr)

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sent from my heart of abudhenkpr
“abdi Dalem palawija”
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version