TERIK matahari benar-benar terasa membakar kulit di Sambas, Kalbar. Namun, hal itu ternyata tidak menyurutkan niat segenap Umat Katolik di kota kecil di kawasan paling utara sebelah barat Provinsi Kalbar ini untuk menghadiri prosesi ungkapan iman dan syukur atas pesta hidup membiara para suster anggota Kongregas Suster Fransiskanes Sambas (KFS).
Meski hawa panas tanpa henti menerpa tubuh, namun para suster KFS yang tinggal di Biara Susteran St. Fransiskus Xaverius di Sambas tetap saja bekerja menyiapkan segala sesuatunya. Kesibukan juga terjadi di dapur dan ruang makan sekaligus aula di mana sebentar lagi akan datang ratusan tamu dari luar kota.
Mereka datang ke Sambas untuk merayakan sukacita atas pesta hidup membiara sejumlah suster KFS yang telah merangkai usia menjalani hidup bakti sebagai suster religius KFS selama 50, 40, 25 tahun. Beberapa suster KFS akan mengucapkan ikrar kaul kekalnya.
Jadilah seperti Maria
Dalam Perayaan Ekaristi syukur ini, Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus bertindak sebagai Selebran Utama didampingi sejumlah pastor. Di antaranya Pastor Paroki Sambas Romo Firminus Andjioe OFMCap dan Pastor Goklian Lumbangaol OFM dari Keuskupan Jayapura di Papua dan para imam lainya.
Dalam homilinya yang berapi-api, Mgr. Agustinus Agus mengajak para suster KFS yang tengah merayakan pesta hidup membiaranya dan yang akan mengucapkan ikrar kaul kekalnya agar meniru sikap beriman Maria.
Maria itu gadis desa, lugu dan sederhana. Namun, kata Mgr. Agus, dipilih Tuhan untuk melahirkan bayi Yesus yang datang ke dunia untuk “bersolider” dengan sejarah umat manusia dan kemudian menyelamatkannya.
Sikap beriman yang teguh seperti yang dilakoni oleh Bunda Maria itulah yang selayaknya menjadi kiblat semua suster religius dalam menjalani hidup baktinya.
Para suster KFS yang sudah melakoni hidup bakti selama 50, 40, dan 25 tahun tentu saja mempraktikkan sikap beriman seperti Maria itu dalam kesehariannya. “Banyak godaan dan tantangan, tapi tetap teguh beriman seperti Maria,” kata Mgr. Agustinus Agus.
Kepada empat orang suster KFS medior yang sebentar lagi akan mengucapkan ikrar kaul kekalnya dalam Kongregasi Suster Fransiskanes Sambas, sekali lagi sikap beriman Bunda Maria bisa menjadi contoh.
Berjanji setia dalam KFS
Ikrar kaul kekal empat suster KFS terjadi di hadapan Pemimpin Umum tarekat yakni Sr. M. Elissa KFS.
Kepada empat calon suster KFS yang akan mengikrarkan kaul kekalnya dalam tarekat, Sr. M. Elissa memanggil mereka dengan menyebutkan nama satu per satu. Setelah menyatakan kehadirannya, para suster calon pengikrar kaul kekal itu lalu maju ke depan dan membawa lilin besar dan kemudian menyalakannya.
Puncak acara seremoni ikrar kaul kekal dilakukan dengan pengucapan janji setia, penandatanganan dokumen, dan pengenaan cincin oleh Mgr. Agustinus Agus. (Berlanjut)