USKUP Keuskupan
Agung Pontianak (KAP) Mgr. Agustinus Agus mengimbau seluruh umat Katolik di KAP
agar menggunakan hak politiknya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) untuk nyoblos.
Menggunakan hak politik sebagai WNI dengan ikut nyoblos di Pemilu 2019 ini, demikian kata Mgr. Agustinus Agus dalam pesan rekaman video, menjadi bukti nyata bahwa seluruh Umat Katolik di wilayah reksa pastoral KAP adalah WNI yang bertanggungjawab.
“Mari tunjukkan bahwa kita ini benar-benar mencintai Tanahair kita –Indonesia—dengan menggunakan hak pilih kita sebagai WNI untuk nyoblos,” paparnya dalam pesan pastoral dalam rekaman video produksi Komisi Komsos KAP.
Menurut Mgr. Agustinus Agus, nyoblos dalam Pemilu 2019 untuk memilih Presiden dan Wapres serta wakil-wakil rakyat sebagai anggota DPR-RI, DPR-D, dan anggota DPD adalah bentuk perwujudan rasa tanggungjawab kita sebagai WNI yang baik dan peduli dengan masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Bijak, cerdas, tepat, dan berdasarkan nurani
Bukan hanya soal nyoblos saja yang menjadi perhatian Mgr. Agustinus Agus dalam kiriman video berisi pesan pastoral tentang Pemilu 2019. Tetapi, beliau juga memberi prinsip-prinsip dasar untuk menyoblos secara baik dan benar.
Mengenai hal itu, beliau lalu memberi semacam ‘pedoman umum’ bagaimana sebaiknya Umat Katolik di wilayah reksa pastoral KAP bisa menyoblos dengan baik dan benar.
Kriteria itu ada empat yakni bijak, cerdas, tepat, dan menggunakan pertimbangan hati nurani.
“Mari kita gunakan juga hati nurani untuk memilih calon pemimpin nasional dan calon wakil rakyat dan daerah,” tuturnya.
Nurani yang “bersih” akan memperhatikan sejumlah hal-hal penting berikut ini, yakni:
- Sejauh mana integritas pribadi calon pemimpin nasional dan calon legislatif serta calon DPD yang menurut pertimbangan nurani itu dirasa paling layak untuk kita pilih?
- Sejauh mana calon pemimpin nasional itu mampu “merakyat” dan membuktikan dirinya bisa berbuat banyak untuk kepentingan rakyat banyak?
- Sejauh mana calon pemimpin nasional itu mau berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan umum?
- Sejauh mana para calon legislatif dan calon anggota DPD itu bersedia menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat?
Dengan berbagai kriteria sebagai “pedoman umum” untuk nyoblos secara tepat, benar, cerdas, dan bertanggungjawab berdasarkan hati nurani itulah, kata Mgr. Agustinus Agus, kita lalu bisa memaknai Tri Hari Suci 2019 dengan lebih “istimewa”.
Ref: Pesan Moral Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus tentang Pemilu 2019