“Ini mengingatkan kita pada 10 perintah Allah terutama pada perinta pertama.. Akulah Tuhan Allahmu, jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaku saja dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu…” ujar Monsinyur Sunarka saat menyampaikan kotbahnya di perayaan ekaristi dalam pelantikan pengurus Dewan Pastoral Patoki (DPP) santo Yoseph Sidareja periode 2012-2014, di Sidareja, Minggu (12/2).
Bapak Uskup mengajak DPP dan umat yang hadir untuk menyembah hanya Allah saja, bukan yang lain-lain. Lalu, lanjut Mgr Sunarka, DA (Da-marana pepetenging jagad: jadilah terang dunia). Ini berarti bahwa pengurus DPP juga umat katolik Sidareja harus menjadi “senthir” (lentera kecil). Meski “kecil” namun berarti terutama di saat dibutuhkan.
RE (Re-ganana drajating pepadha: hargailah martabat sesama), artinya DPP dan umat karolik Sidareja harus menjaga dan mengembangkan sikap saling menghargai martabat sesama dalam hidup bermasyarakat. JA (Ja-ganen tata tentrem kertaraharjaning urip bebrayan: Jagalah ketentraman hidup bersama dengan sesama).
“Sesanti SI-DA-RE-JA dapat dijadikan sarana bantu dalam memelajari dan menghayati hidup “PANCASILA” sebagai dasar hidup bersama di negara ini. Sebab, sebagaimana PANCASILA, sila pertama mengajak setiap warganya untuk menyembah pada Allah dan bukan pada yang lain, sedangkan sila – sila berikutnya (sila kedua sampai kelima) berkait dengan hidup bersama dengan sesama di negara ini yang diwarnai dengan aneka ragam budaya, bahasa, suku, agama, dan lainnya.” tegas Mgr Sunarka.
Sejalan dengan 10 Perinah Allah
Bahkan, kata Uskup, Pancasila juga sama sekali tidak bertentangan dengan 10 perintah Allah, justru sejalan dan sama-sama mengajak umat manusia memerhatikan bagaimana relasi dengan Allah, juga dalam mengatur hidup bersama dengan sesama.
Setidaknya 80 orang pengurus Pleno DPP yang hadir dan dilantik dalam Misa yang dipimpin Mgr. J Sunarka SJ dengan konselebran kedua Romo Paroki Sidareja. Misa berakhir pkl.09.00 dan dilanjutkan dengan foto bersama Uskup, romo paroki dan pengurus DPP yang baru dilantik.
Usai misa, Bapak Uskup menyediakan waktu untuk sarasehan bersama dengan pengurus DPP yang baru dilantik. Dalam kesempatan ini disampaikan kembali hasil Muspas keuskupan Purwokerto yang terselenggara pada tgl.9 – 13 Januari yang lalu.
Pada kesempatan yang sama juga pastor paroki Romo Vincentius Suranto Widi Prayitno Pr mengajak DPP yang baru dilantik untuk “menggarap” apa yang dihasilkan dalam muspas keuskupan Purwokerto dalam program-program kerja DPP. Sarasehan berakhir pkl.10.00 yang dilanjutkan dengan makan bersama.