PADA tanggal 3 Januari 2017, Vikjen Keuskupan Purwokerto, Jateng, memberikan konfirmasi kepada Redaksi Sesawi.Net atas kebenaran berita bahwa Mgr. Julianus Sunarka SJ resmi pensiun sebagai Uskup Keuskupan Purwokerto per tanggal 29 Desember 2016.
Pengunduran diri Mgr. Julianus Sunarka SJ tentu saja diajukan jauh-jauh hari sebelum tanggal resmi boleh pensiun, usai surat permohonan pengunduran dirinya itu disetujui oleh Paus dan diberitahukan secara resmi oleh Vatikan melalui Kedubes Tahta Suci untuk Indonesia c.q. Nuntius Mgr. Antonio Guido Filipazzi.
Baca juga: Resmi Pensiun sebagai Uskup, Mgr. Julianus Sunarka SJ Bertugas Mendoakan Gereja dan Serikat Jesus
Pengumuman pengunduran diri itu terjadi, ketika Mgr. Julianus Sunarka SJ tengah menjalani retret pribadi tahunan (octiduum) di Wisma Hening Griya, Baturaden, Purwokerto.
Pengumuman resmi
Surat resmi pemberitahuan soal pengunduran diri Mgr. Julianus Sunarka SJ itu dirilis oleh Vikjen Keuskupan Purwokerto sebagai berikut:
Keuskupan Purwokerto
Jl. Gereja No. 3
Purwokerto 53115
Telp. (0281) 635632
Nomor: 25/Vikjen KP/12/2016
Hal: Pengumuman pengunduran diri Mgr. J. Sunarka SJ
Waktu: Pk. 18.00 WIB
Para romo, bruder, suster, bapak dan ibu, serta saudara-saudari ytk,
Bapa Suci, Paus Fransiskus, telah menerima surat pengunduran diri Mgr. J. Sunarka SJ, sebagai Uskup Keuskupan Purwokerto.
Pengunduran diri Mgr. J. Sunarka SJ, sebagai Uskup Keuskupan Purwokerto diumumkan secara resmi pada hari ini, Kamis, 29 Desember 2016.
Berikut kutipan keputusan Bapa Suci yang dikirmkan melalui Apostolic Nuncio, Archbishop Antonio Guido Filipazzi:
“His Holiness Pope Francis has accepted your resignation as Bishop of Purwokerto. The date of publication of the above decision will be Thursday, 29 December 2016, at noon in Rome.”
Bapa Suci sungguh menghargai pelayanan dan penggembalaan Mgr. J. Sunarka SJ yang murah hati dan akan selalu mengingat beliau dalam doa-doanya.
“Grateful for your generous service as Bishop of Purwokerto. I renew to you my personal sentiments of appreciation for your dedicated shepherding and the assurance of special remembrance in prayer.”
Keputusan Bapa Suci atas pengunduran diri Mgr. J. Sunarka SJ mohon diumumkan juga dalam Perayaan Ekaristi umat beriman pada hari Sabtu dan Minggu, 31 Desember 2016 dan 1 Januari 2017.
Dengan lowongnya tahta uskup, maka jabatan lainnya juga terhenti, yakni Kuria, Dewan Imam, Dewan Moneter dan Dewan Pastoral.
Selama tahta lowong, Keuskupan Purwokerto akan dipimpin oleh Kolegium Konsultores.
Purwokerto, 29 Desember 2016
- Tarcisius Puryatno
Vikjen Keuskupan Purwokerto