MARI kita sejenak menarik garis perjalanan sejarah sedikit ke belakang. Hanya beberapa hari saja ke akhir pekan lalu.
Pada hari Minggu tanggal 4 Maret 2018 lalu, Bapak Uskup Agung Keuskupan Agung Palembang –biasa disebut KAPaL- telah meresmikan penggunaan bangunan baru Kapel Stasi St. Zakharia Rantau Alai di Seberang Ulu. Seremoni liturgi mewarnai upacara ini, ketika Mgr. Aloysius Sudarso SCJ mulai berjalan berkeliling ke seluruh penjuru bangunan kapel ini dengan mericikinya dengan recikan air suci.
Ikut dalam prosesi liturgikal ini adalah Romo Alexander Sapta Dwi Handaka SCJ – Provinsial SCJ Provinsi Indonesia—dan Romo Marino SCJ yang sehari-hari Pastor Paroki St. Maria Ratu Rosario Seberang Ulu yang membawahi reksa pastoral umat Katolik Stasi St. Zakharia di Rantau Alai ini.
Antusiasme bersama
Antusiasme umat Katolik di Rantau Alai yang di hari Minggu (4/3) lalu itu boleh mendapatkan tempat ibadat yang baru dan representatif itu bersatu padu dengan gelombang emosi rakyat sekitar yang menyambut gembira peristiwa tersebut. Banyak pejabat lokal dan masyarakat penduduk sekitar sejak lama telah ikut membantu proses projek renovasi ini.
http://www.sesawi.net/2018/03/09/tiga-alasan-mengapa-tak-perlu-terlalu-marah-pada-pelaku-perusakan-gedung-gereja/
Ketika datang Hari H peresmiannya, maka Kapel Stasi St. Zakharia di Rantau Alai itu menjadi saksi bisu atas antusiasme umat sekitar dan terutama umat Katolik lokal yang mayoritas adalah petani sayuran dan perkebunan karet.
Hanya empat hari sesudahnya, insiden yang melukai rasa kebersamaan itu dicoba ditebarkan oleh perusuh tanpa nama. Hari Kamis, tanggal 8 Maret 2018, lewat tengah malam, sejumlah orang tak dikenal telah menjebol tembok dekat akses pintu masuk depan, mengobrak-abrik altar, merobohkan patung Maria, dan lalu menumpuk kursi untuk kemudian mau membakarnya.
Motifnya apa?
Marilah kita bernalar dengan benar.
Rumah ibadat tempat orang berdoa untuk memuliakan nama Tuhan dan mencari sumber rohani untuk melakukan hidup sehari-hari dengan baik dan benar, kok telah dirusak dan mau dibakar? Di mana nalar sehat dan moralitas para perusuh itu?
Rekaman visual hasil jepretan Salvino M dari Rantau Alai ini sedikit memberi gambaran kenangan akan peristiwa tanggal 4 Maret 2018, ketika Kapel Stasi St. Zakharia ini diberkati oleh Bapak Uskup Agung KAPaL Mgr. Aloysius Sudarso SCJ.
- Narasi: Mathias Hariyadi.
- Kredit foto: Mikael Salvino, Stasi Rantau Alai, Paroki St. Maria Ratu Rosario, KAPaL.
- PS: Redaksi mengucapkan terima kasih kepada dr. Endang yang telah menghubungkan Sesawi.Net dengan Mikael Salvino.