Home BERITA Misa Krisma: 418 Imam di KAS Perbarui Janji Imamatnya di Gereja Katedral...

Misa Krisma: 418 Imam di KAS Perbarui Janji Imamatnya di Gereja Katedral Semarang

0
Misa Krisma di Gereja Katedral Semarang, Selasa (16/4/19) - Ivan D. Prayogo/KAS

MISA Krisma pada hari Selasa, 16 April 2019, dimulai pukul 17.00 WIB, di Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Katedral Semarang. Misi ini dihadiri oleh 418 lebih imam berbagai lintas Kongregasi, Ordo, dan diosesan yang berkarya di wilayah reksa pastoral Keuskupan Agung Semarang.

Misa ini juga dihadiri oleh umat Paroki Katedral dan diiringi Paduan Suara dari Gereja Hati Kudus Yesus Semarang.

Perayaan Ekaristi Misa Krisma ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko sebagai Selebran Utama.

418 orang imam mengikuti prosesi Misa Krisma di Gereja Katedral Semarang.

Ia didampingi Romo Antonius Budi Wihandono Pr (Vikaris Episkopal Semarang) dan Romo Herman Yoseph Singgih Sutoro Pr (Pastor Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Katedral Semarang).

Hadir pula anggota Kuria Keuskupan dan Romo Vikep yang menggunakan ban hitam:

  • Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto Pr (Vikaris Jenderal KAS).
  • Romo Andreas Tri Adi MSF (Sekretaris Uskup KAS).
  • Romo Aria Dewanto SJ (Ekonom KAS).
  • Romo Andrianus Maradiyo Pr (Vikep DIY).
  • Romo Robertus Budiharyono Pr (Vikep Surakarta).
  • Romo Yohanes Dwi Harsanto Pr (Vikep Kategorial).
  • Romo Alexius Dwi Aryanto Pr (Vikep Kedu).
  • Romo Petrus Agoeng Noegroho Pr (Ketua Unio KAS).
  • Romo Petrus Sunu Hardiyanta SJ (Provinsial Serikat Yesus Provinsi Indonesia).
  • Romo Simon Petrus Sumargo MSF (yang diperkenalkan Mgr. Ruby sebagai Provinsial Misionaris Keluarga Kudus Regio Jawa yang baru menggantikan Romo Vincentius Wahyu Harjanto MSF).
  • DuaUskup Emeritus: Mgr. Blasius Pujaraharja (Uskup Emeritus Keuskupan Ketapang, Kalbar),dan Mgr. Julianus Sunarka, SJ (Uskup Emeritus Uskup Keuskupan Purwokerto).
  • Romo Ignatius Yulianto OMI (Socius Novisiat Oblat Maria Imakulata).
Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko.

Dalam homilinya, Mgr. Ruby, mengatakan antara lain berikut ini.

“Panggilan imamat tidak pernah bisa dilepaskan dari pribadi Yesus Kristus karena Dialah yang menjadi alasan kami, landasan kami mengapa kami mau menanggapi panggilan kami sebagai imam. Dialah yang akhirnya menjadi tujuan dari imamat kami.”

“Dalam hal ini, Yesus menjadi pusat kehidupan kami para Imam, dalam arti menjadi orientasi seluruh kehidupan seorang imam, seorang imam dipanggil untuk hidup bersama dengan Yesus dan dalam kebersamaan dengan para imamNya, dan umat dimohon untuk mendoakan, menerima dengan penuh ketulusan, rukun guyub dengan para Imam,” lanjut Mgr. Ruby.

Persembahan.

Ada ungkapan yang sangat bagus dari Romo Leonard Smit SJ, imam Jesuit walondo, tambah Mgr. Ruby:


“Ojo mepe pakaian reget, ning ngarep pintu mlebu.Jangan menjemur pakaian kotor, di depan pintu masuk.” yang artinya: “Tidak mengumbar,memperlihatkan kejelekan orang, dihadapan orang lain.”

Pemberkatan tiga jenis minyak.

Seusai homili, berlangsunglah seremoni pembaruan janji imamat para imam, dan juga pemberkatan Minyak Krisma yang digunakan untuk Sakramen Krisma, Sakramen Imamat, dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit.

Lalu berlanjut dengan persembahan hingga komuni dan kemudian ditutup berkat meriah oleh Mgr. Ruby.

Seusai Perayaan Ekaristi diadakan acara ramah tamah dan makan bersama para imam di Gedung Sukasari Katedral Semarang.

Rekoleksi bersama untuk bina diri lanjut

Kepada Redaksi Sesawi.Net, Bapak Uskup Agung KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko menjelaskan satu peristiwa penting yang mendahului Misa Krisma di Gereja Katedral Semarang. Yakni, program bina diri lanjut untuk para imam yang berkarya di KAS dalam bentuk rekoleksi bersama para imam.

“Lokasinya di Bandungan, Ungaran, Kabupaten Semarang,” tutur Mgr. Ruby.

Rekoleksi ini mengambil tema “Menghayati Hidup Berkomunitas dan Kolegialitas Para Imam”.

“Pengampunya adalah dua imam Jesuit. Satunya Provinsial SJ dan lainnya mantan Provinsial SJ yakni Romo Petrus Sunu Hardiyanto SJ dan Romo Priyono Marwan SJ,” demikian lanjut Monsinyur.

Karena banyaknya peserta sampai ratusan orang, maka program rekoleksi bina diri lanjutan itu diselenggarakan di dua tempat berbeda namun berlangsung secara simultan.

“Yakni di Griya Assisi bersama Romo Priyono Marwan SJ dan di Wisma Salom bersama Romo Petrus Sunu Hardiyanto SJ,” pungkas Uskup Agung KAS kepada Sesawi.Net.

  • Kredit foto: Ivan Darmawan Prayogo.
  • Editor: Mathias Hariyadi.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version