Bacaan 1: Ibr 2:14-18
Injil: Mrk 1:29-39
Setiap mendengar kata misionaris maka yang terbayang dalam benak adalah para pastur Belanda yang berkeliling mewartakan Kabar Gembira. Jika mengacu pada arti kata misionaris dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), ada dua makna:
- Orang yang melakukan penyebaran warta Injil kepada orang lain yang belum mengenal Kristus
- Imam Kristen (Katolik) yang melakukan kegiatan misi
Jadi jika mengacu pada arti tersebut, pelakunya bisa pastur (imam) namun juga bisa orang biasa (bukan pastur).
Setiap orang yang dibaptis menjadi katolik maka dalam dirinya langsung melekat tugas pengutusan sebagai misionaris, mewartakan Kabar Gembira kepada setiap orang disekitarnya. Hal ini sesuai dengan pengutusan Tuhan Yesus sendiri dalam “Amanat Agung-Nya” untuk keluar bermisi.
Dalam bacaan injil hari ini, Ia sendiri memberi teladan bermisi:
“Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”
Yesus adalah pribadi yang taat melaksanakan pengutusan Bapa-Nya.
Selain mengajar, dalam injil hari ini juga bisa kita baca misi lain yang dilakukan-Nya, yaitu menyembuhkan orang sakit dan yang kerasukan setan. Dalam pekerjaan ini, Yesus mengenalkan keillahian-Nya kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya.
Sebagai representasi Allah yang adalah kasih, Tuhan Yesus menunjukkan kepedulian dan empatinya saat menyembuhkan ibu mertua Petrus.
Dengan berbagai misi yang dilakukan-Nya itu, diharapkan manusia semakin mengenal Allah yang adalah kasih lalu mau bertobat dan mengimani-Nya.
“Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.”
Demikian penulis surat Ibrani menggambarkan bagaimana Yesus betul-betul adalah Allah yang berinkarnasi, mau bermisi dan berempati kepada manusia.
Pesan hari ini
Apakah saya sudah menjadi misionaris seperti yang diinginkan oleh Tuhan Yesus?
“Satu-satunya cara bisa melakukan pekerjaan hebat yaitu dengan mencintai apa yang sedang kamu kerjakan.”