- Bacaan 1: 1Kor 9:16-19.22-23
- Injil: Mrk 16:15-20
Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta Santo Fransiskus Xaverius, bangsawan kaya raya asal Navarra, Spanyol Utara. Seseorang yang oleh Santo Ignatius Loyola dibentuk menjadi misionaris katolik besar di kemudian hari, oleh sebuah pertanyaan darinya:
“Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya?”
Pertanyaan yang mengubah jalan hidupnya sehingga mau mengabdikan seluruh hidupnya sebagai seorang abdi Allah, menyebarkan injil dan pembangunan Kerajaan Allah di dunia.
Santo Fransiskus Xaverius sungguh menghayati dan mewujudkan perintah Yesus:
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
Mendirikan ordo Sarikat Yesus bersama Santo Ignatius Loyola. Karena undangan Raja Yohanes III di Portugal, sebagai imam Yesuit diminta untuk berkarya ke wilayah jajahan Portugis. Ia lalu berkarya ke Goa, India, Malaka, Ambon dan Ternate, Pantai Moro, Jepang sebelum wafat di Sanchian, Tiongkok 3 Desember 1552.
Hal sama juga dilakukan oleh Rasul Paulus.
Paulus sebelumnya sangat membenci kekristenan karena dianggap sesat. Namun setelah mengalami Teofani (penglihatan Tuhan Yesus dalam rupa Cahaya), ia ditransformasikan oleh-Nya sebagai pewarta bagi bangsa-bangsa non Yahudi.
Paulus mewartakan mulai dari Asia (Turki saat ini) hingga Eropa.
Paulus menunjukkan ketulusannya mewartakan injil dalam suratnya kepada Gereja di Korintus. Bahwa pewartaan injil bukanlah mata pencahariannya namun tugas misi dari Tuhan, yang harus ia kerjakan meski tak ada yang mengupahnya.
“…aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.”
- Paulus ikut menjadi lemah seperti orang lemah, supaya dapat menyelamatkan mereka.
- Paulus menjadi segala-galanya bagi semua orang, supaya sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
“Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.”
Demikian peneguhan dan penjelasannya kepada Gereja di Korintus, yang merupakan salah satu provinsi kekaisaran Romawi di Yunani.
Pastor Ludwig, sejarawan Gereja yang terkenal, menjuluki Fransiskus Xaverius sebagai seorang “Misionaris Perintis Agama Salib” di Asia dan misionaris terbesar semenjak Santo Paulus.
Pesan hari ini
Sama seperti Santo Fransiskus Xaverius dan Rasul Paulus, kita semua umat Katolik diutus bermisi mewartakan Kabar Sukacita dari Allah. Memenangkan hati banyak orang untuk mengimani Tuhan Yesus Kristus.
“Tetap fokus pada garis finis dan bukan pada kekacauan di sekitarmu.”