PARA imam, bruder dan frater Misionaris Keluarga Kudus (MSF) Propinsi Kalimantan mengadakan retret mulai 2-5 Agustus 2021.
Retret diadakan secara virtual, mengingat situasi pandemi.
“Pandemi tidak menghalangi kita untuk melaksanakan salah satu kegiatan tahunan kita bersama sebagai satu kongregasi yaitu retret,” ujar Pastor Agustinus Doni Tupen MSF, Provinsial MSF Kalimantan, ketika membuka retret virtual bagi para anggota MSF ini.
Tampil sebagai nara sumber dalam acara ini adalah:
- Uskup Keuskupan Tanjung Selor di Kalimantan Utara: Mgr. Paulinus Yan Olla MSF
- Superior Jendral MSF di Roma: Romo Agustinus Purnama MSF.
- Kandidat Program Studi Lisensiat Teologi Kitab Suci Universitas Gregoriana Roma: Romo Hubertus Abner MSF.
Sharing kelompok
Para narasumber memberi materi pada malam hari.
Keesokan harinya, para peserta retret merenungkan bahan yang telah diberikan sepanjang hari. Diselingi dengan kegiatan liturgis lainnya.
Hasil permenungan dibagikan dalam kelompok yang terbagi menurut Unio masing-masing.
MSF Kalimantan memiliki lima Unio Stationum yakni:
- Ainan (NTT);
- Ampah (Kalteng);
- Banjarbaru (Kalsel);
- Samarinda (Kaltim);
- Sampit (Kalteng);
- Sendawar (Kaltim);
- Manila (Filipina);
- Malang (Jawa Timur).
Pada akhir hari-hari permenungan, baik secara pribadi maupun dalam Unio masing-masing, seluruh peserta bertemu secara online untuk mengadakan pleno bersama.
Bahan permenungan
Dalam paparannya, Mgr. Paulinus membawa peserta untuk merefleksikan dan menyadarkan kembali identitas MSF.
“Kharisma dan spiritualitas MSF perlu kita sadari terus-menerus agar melandasi kita dalam karya perutusan,” ujar Uskup Keuskupan Tanjung Selor ini.
Pemimpin tertinggi MSF, Romo Agustinus Purnomo MSF di Roma bicara mengenai kongregasionalitas dan internasionalitas.
“Sebagai Kongregasi internasional, kita tetap membuka mata daan diri terhadap kebutuhan misi. Misi itu luas, seluas dunia.
Maka kapan dan di mana pun kita diutus, kita perlu tulus, setia dan bertanggungjawab atas pengtusan tersebut,” tegas Superior Jenderal Kongregasi MSF dari Sukoharjo, Jawa Tengah ini.
Romo Abner MSF, kini mahasiswa kandidat program studi lisensiat Kitab Suci Universitas Gregoriana di Roma, mengajak para peserta untuk belajar dari Yesus, Sang Utusan dan yang mengutus para murid.
“Yesus memiliki program yang jelas, realis dan terukur. Mari kita belajar dari Yesus,” ucap pastor asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini.
Mengobarkan api misioner
Pandemi masih meraja lela. Banyak kegiatan dan kontak harus dibatasi. Tetapi kebutuhan rohani juga tidak harus diabaikan. Kemajuan alat teknologi bisa kita gunakan dengan cermat, katanya, “Agar yang satu dilakukan, yang lain jangan diabaikan.”
Dengan kegiatan retret virtual ini, para imam, bruder dan frater MSF diharapkan semakin mengobarkan api misioner dalam panggilan dan karya perutusan.
“Api Misioner yang telah dinyalahkan oleh Pater Berthier MS, pendiri MSF, semoga terus bernyala dalam panggilan dan perutusan kita,” ungkap Provinsial MSF Kalimantan Romo Agustinus Doni Tupen MSF dalam acara penutupan pada Kamis (5/8/21).