Mukjizat Air Kehidupan

0
Hanya seteguk air, by Vardhan

TANPA air, tidak seorang pun dapat bertahan hidup. Sabda Tuhan pada hari ini (Keluaran 17:1-7 dan Yohanes 4:5-42) bicara tentang air.* Keduanya mengisahkan tentang orang yang mencari air.

Dalam perjalanannya di padang gurun, bangsa Israel bertengkar dengan Musa, karena kehausan (Keluaran 17:2-3). Musa pun berseru kepada Tuhan (Keluaran 17:4). Tuhan menunjukkan kuasa-Nya dengan memberi air yang memancar dari gunung batu (Keluaran 17:6).

Topik utama Injil hari ini (Yohanes 4:4-52) juga air. Dari air sumur Yakub (Yohanes 4:12) hingga Yesus sebagai air kehidupan (Yohanes 4:13-14). Yesus memberikan air yang membuat orang tidak akan merasa haus lagi (Yohanes 4:13). Malahan, air itu akan menjadi mata air yang terus memancar sampai kehidupan kekal (Yohanes 4:14).

Kedua bacaan ini berbicara tentang mukjizat air.

Pertama, dari gunung batu di padang gurun memancar air. Itulah karya Tuhan di depan Musa dan tua-tua bangsa Israel (Keluaran 17:6). Mukjizat itu menunjukkan bahwa Tuhan berada di tengah umat-Nya (Keluaran 17:7) dan tidak membiarkan umat-Nya kehausan.

Kedua, Tuhan juga memberikan air bagi manusia yang berjalan menuju hidup yang kekal. Dalam perjalanan rohaninya, manusia juga merasa haus. Dia membutuhkan air rohani yang menghapus dahaga rohani. Yesus memberikan air itu (Yohanes 4:10).

Setiap hari orang mesti minum cukup air. Tubuh yang kekurangan air akan menjadi sakit. Jiwa manusia juga memerlukan air rohani, yakni hidup dan kasih Tuhan. Tanpa keduanya, jiwa manusia sakit.

Tuhan memberikan air kepada bangsa Israel yang kehausan, sehingga mereka bisa tiba di Tanah Perjanjian. Seluruh umat manusia yang sedang berjalan menuju “Tanah Perjanjian” yang baru juga memerlukan air kehidupan. Tuhan memberikan air kehidupan agar mereka selamat tiba di sana.

Waktu mengalami rasa haus rohani, orang selalu dapat datang dan minum air yang Yesus berikan dan akan mengalami mukjizat air yang diberikan-Nya. Apakah kita bersedia datang dan meminum air itu dan mengalami mukjizat air kehidupan?

Senin, 4 Maret 2024
Albherwanta, O.Carm.

*) Ada pilihan bacaan lain, yakni Lukas 4:24-30. Renungan ini berdasar Injil Yohanes.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version