SAMPAI hari Kamis malam tanggal 19 Oktober 2017, kondisi Romo Prof Dr Franz Magnis-Suseno SJ masih berada dalam kondisi belum stabil karena efek terkena serangan jantung siang tadi. Saat ini masih dilakukan observasi ketat memonitor kondisi kesehatannya di ruang perawatan intensif di sebuah RS di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Romo Prof Dr J. Sudarminta SJ, rekan dosen di STF Driyarkara Jakarta sekaligus teman se Pastoran SJ di Kolese Hermanum Jakarta menjelaskan kondisi terakhir sebagai news update kepada Redaksi Sesawi.Net.
Dengan demikian menjadi jelas bagi kita semua kabar-kabur yang memberitakan Romo Magnis telah meninggal dunia itu masuk kategori hoax.
Romo J. Sudarminta SJ, Jesuit filosof lulusan Fordham University AS, mohon doa segenap umat Katolik agar Romo Magnis SJ bisa segera pulih kembali. “Beliau sudah sadar,” terangnya.
Kepada Sesawi.Net, Superior Rektor Kolese Hermanum Jakarta Romo Antonius “Dipo” Sudiarjo SJ –kepala rumah residensi para Jesuit di Kolese Hermanum– memberi info tambahan bahwa kondisi Romo Magnis membaik. Malam ini, kata doktor filsafat lukisan Universitas Gregoriana di Roma, tim dokter akan melakukan tindakan medis untuk menangani sumbatan di jantung. Segenap pastor dan frater SJ di rumah pendidikan (formatio) mohon doa dari umat Katolik dan pembaca Sesawi.Net agar Romo Magnis SJ kembali pulih sehat.
Dalam setiap rumah residensi SJ, yang menjadi “kepala suku” sebagai pembesar adalah Rektor atau Superior Rumah.
Harap dibedakan bahwa STF Driyarkara itu lembaga pendidikan filsafat-teologi bagi para calon imam dengan Ketuanya (Rektor) Romo Simon Lili Tjahjadi Pr, imam diosesan KAJ. Sementara Rektor Kolese Hermanum adalah Romo Anton Sudiarjo SJ. Tidak semua pastor Jesuit di Kolese Hermanum berkarya secara profesional sebagai dosen di STF Driyarkara. Juga, tidak semua dosen STF Driyarkara menjadi “anggota” penghuni rumah residensi formatio SJ Kolese Hermanum.
Romo Nugroho SJ mantan Minister Kolese Hermanum pada pukul 20.09 menerangkan bahwa Romo Magnis SJ telah menerima Sakramen Perminyakan Suci, sekalipun kondisinya membaik.
Romo Magnis sudah sepuh sekali karena panggilan perjuangan kemanusiaan yang memberikan energi kesehatan jiwa raga dan pikiran beliau. Tentu beban di pundak beliau dengan kasus terakhir ttng ucapan ES juga besar maka dukungan kader pengganti beliau harus segera bertumbuh agar Romo Magnis bisa ngaso sejenak. Pernyataan resmi gereja perlu disampaikan untuk menyesalkan ucapan dan tindakan ES.