INILAH untuk ketiga kalinya, Biara Susteran Augustinian (OSA) Komunitas St. Nicolaus dari Tolentino di wilayah pedalaman Nanga Mahap di luar kota Sekadau, Kalbar, lagi-lagi terkepung genangan banjir.
“Dari semalam hujan deras terus-menerus tanpa henti. Siang ini, masih saja ada mendung tebal,” ungkap Sr. Ludovika OSA, penulis tetap Sesawi.Net berkisah kepada Redaksi di hari Jumat petang tanggal 1 Maret 2019.
“Kami akan mengungsi di kompleks Pastoran Bukit Sion,” tambah suster biarawati yang sehari-hari menjadi guru ini.
Dinaikkan di ketinggian
Proses evakuasi berlangsung lama lantaran semua barang-barang elektrik harus segera dinaikkan di ketinggian; panel-panel listrik dicopot dan segera dimatikan.
Barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari ancaman banjir segera dibawa pergi atau ditaruh di ketinggian seperti di atas meja atau kursi.
Proses evakuasi untuk bisa segera mengungsi ini dibantu oleh umat Katolik setempat.
Nanga Mahap itu berlokasi sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Sekadau. Sementara, untuk menuju Sekadau dibutuhkan waktu tempuh tidak kurang dari lima jam perjalanan darat dengan kendaraan mobil dari Kota Pontianak.
Berikut ini rekaman peristiwa banjir yang sebentar lagi akan menggenangi Biara Susteran OSA dan proses evakuasi.