Ia menggonggong terhadap apa saja, mulai dari tamu yang datang, suara mobil diparkir di depan rumah dan dering telpon.
Gonggongannya yang keras sering menipu banyak orang. Anak-anak yang lewat sering bertanya,”Pak, itu anjingnya besar, ya?”
Orang memang tak pernah melihatnya karena ia hanya berkeliaran di halaman belakang atau ke dalam rumah paling jauh.
Mereka sama sekali keliru. Noni adalah anjing kecil berbulu lebat. Dan dia amat penakut.
Ia paling takut dengan geledek. Ia akan membuka pintu, menyelinap masuk dan bersembunyi di kolong sofa jika hujan dengan halilintar mulai datang. Menyuruhnya pergi keluar sama dengan bersiap siap mengepel lantai karena ia akan takut dan terkencing-kencing.
Tetapi Noni adalah anjing perkasa di hadapan komunitas tikus underground. Bagaimana tidak. berpuluh-puluh tikus pernah ditangkap dan dibinasakannya. Banyak tikus malang dalam berbagai ukuran yang mencoba menerobos wilayah halaman belakang lewat got dan berakhir sebagai anumerta.
Aku tak tahu apakah Noni-ku pemalu atau tidak karena aku tak pernah memperkenalkannya pada lawan jenisnya. Hingga kini, ia masih hidup selibat.
Tapi yang pasti, ia adalah anjing yang perasa. Ia tahu kalau akan dimarahi karena mengaduk aduk tumpukan cucian kotor atau beol sembarangan atau mengigit daun pintu kamar mandi. Iapun akan memilih bersembunyi jika dipanggil untuk dimarahi.
Sebaliknya ia akan melonjak lonjak kegirangan jika kami sekeluarga pulang dari makan ayam di fast food restoran karena pasti ada sepiring penuh tulang untuknya.
Ya, ia memang suka membangunkan kami dengan gonggongannya di pagi buta tanpa sebab, ya ia memang suka menggigit kaki pembantu yang lengah, ya ia memang sering merobek-robek kassa strimin pintu.
Namun, bagi kami sekeluarga, ia akan dikenang karena kesetiaan dan jasanya menjaga kami semua dalam perannya selama bertahun-tahun yang amatlah sederhana: menggonggong dan mengusir tikus.
Among God’s creatures two, the dog and the guitar, have taken all the sizes and all the shapes, in order not to be separated from the man.
Andres Segovia
PS: Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan tempat. Sama sekali tidak ada unsur kesengajaan. Semuanya hanya kebetulan.