Home BERITA Ojo Dumeh

Ojo Dumeh

0
Ojo Dumeh

Bacaan 1: Rm 1:1 – 7
Injil: Luk 11:29 – 32

DALAM berinteraksi dengan orang lain, tak jarang seseorang merasa lebih unggul. Merasa paling baik, paling benar dan paling pantas untuk sesuatu hal.

Bangga terhadap diri sendiri tentu tak ada melarang, namun jangan menginjak orang lain.

Merasa paling pantas dan benar, perilaku yang bisa membawa dampak buruk bagi dirinya sendiri dan juga lingkungan sekitarnya. Dan perilaku merasa paling pantasdan benar inilah yang kadang menyebabkan konflik.

Bangsa Asyur dengan ibukotanya Niniwe adalah merupakan bangsa besar di zamannya. Bahkan mereka mampu menaklukkan Kerajaan Israel Utara. Namun demikian, mereka tetap punya kerendahan hati saat diberikan peringatan oleh Yunus.

Mereka mau bertobat dan mohon pengampunan Allah.

Dengan juga dengan Ratu Syeba dari Negeri Selatan, ia dengan rendah hati mau belajar hikmat kepada Raja Salomo.

Sebagai bangsa pilihan Allah, mereka merasa paling benar dan paling terberkati. Namun menutup diri terhadap keilahian Yesus. Tidak mau percaya dan menuntut tanda ilahi dari Yesus.

“Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus.”

Yesus menyebut mereka sebagai ‘angkatan yang jahat.’

Jemaat Roma didirikan dengan tradisi Taurat yang sangat kuat. Maka saat jemaat Yahudi kembali ke Roma (setelah diusir selama lima tahun dari Roma) dan mendapati jemaat non Yahudi Roma tak lagi hidup secara Taurat, mereka lantas berkonflik.

Jemaat Kristen Yahudi di Roma merasa paling benar dan pantas sebagai Kristen.

Paulus perlu mendamaikan mereka dan meluruskan ajaran Kristen, seperti yang diajarkannya.

Bahwa Taurat memang bukan lagi sebagai hukum yang mampu memberikan keselamatan kekal. Hanya Tuhan Yesus-lah Sang Juru Selamat yang harus diikuti ajaran-Nya.

Pesan hari ini

“Aja dumeh” yang artinya jangan mentang-mentang merasa paling benar dan pantas. Perilaku yang membawa jatuh dalam kesombongan.

Tetap rendah hati dan menghargai orang lain.

“Jaga sikap rendah hati namun jangan sampai rendah diri, agar tidak kehilangan kesempatan. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version