Home BERITA Organisasi Katolik Paroki Katedral Malang Siap Jadi Garam

Organisasi Katolik Paroki Katedral Malang Siap Jadi Garam

0
Organisasi Katolik Paroki Katedral Malang Siap Jadi Garam. Disampaikan dalam sesi rekoleksi Orka. (Panitia)

IBARAT taman bunga dengan aneka warna, demikianlah Paroki SPMGK Katedral Malang dihiasi aneka organisasi katolik.

Ada Legio Mariae dengan lima presidium, Senakel, Meditasi Kristiani, Paguyuban Santo Michael (PSM), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM), PWK Santa Monica, Hope, Kerabat Santo Monfort, Sahabat Sang Timur, dan PDKK St. Teresia Avilla.

Setiap orka mempunyai ragam karya pelayanan mereka sendiri-sendiri.

  • Ada orka yang anggotanya tekun berdoa dalam senyap mendoakan hirarchi.
  • Ada yang aktif berpelayanan dengan mengunjungi orang sakit; entah di rumah atau di rumah sakit seraya mendoakan mereka yang sakit.
  • Ada yang peduli dengan remaja dan masa pertumbuhannya, yang peduli dengan relasi pasangan suami-isteri.
  • Ada yang menjaga ketertiban dan keamanan gereja waktu misa.
  • Ada pula orka yang bermitra dengan komunitas religius.

“Mereka anggota orka ini sekali-sekali perlu dihimpun dan di-recharge agar lebih semangat dalam tugas pelayanan apa pun,” katakan Pak Petrus dalam pengantar acara.

Tetap asin

Maka diundanglah mereka untuk menghadiri rekoleksi dengan tema: “Siap Menjadi Garam”. Dipandu oleh Bapak Dr. Agustinus Indradi M.Pd.

Awalnya, ia mengharapkan agar para anggota orka tetap memiliki sifat garam yang asin dan tidak tawar. Dengan demikian, di mana pun tugas pelayanan itu harus dilaksanakan, maka hal itu akan tetap menjadikannya bermakna dan tidak tawar.

Beberapa pokok pikiran lain disampaikan meliputi:

  • Berpelayanan dengan ikhlas.
  • Menjadi berkat bagi orang lain.
  • Seandainya aktifitas kita tidak dihargai dan tidak direspon dengan baik, ya tidak masalah.

Walaupun dalam jumlah orang yang terbatas, mereka tetap bersemangat. Ini karena menyandarkan diri pada kekuatan dan penyelenggaraan ilahi.

Tidak mudah patah semangat dalam menghadapi mereka yang telah membuat hati kesal. Karena dengan demikian, kita pun dapat dikuduskannya.

Semikianlah kalau kita sudah siap menjadi garam.

Dosen Unika Widya Karya Malang Dr. Agustinus Indradi M.Pd menjadi faslitator narasumber dalam rekoleksi Organisasi Katolik di Malang. (Panitia)

Dr. Agus dalam kesehariannya menjadi dosen Universitas Katolik Widya Karya Malang. Ia sering mengisi dunia maya dengan renungan katolik dengan tagar #pijarkasih#. Menyampaikan pesan Sabda Tuhan dengan mengacu pada Kalender Liturgi.

Beberapa materi diambil dari Pijar Kasih yang relevan dan bisa mendukung penyampaian isi tema.

Ia juga terampil membuat jokes serta permainan menghibur sehingga suasana rekoleksi tetap segar bersemangat hingga akhir pada siang hari.

Acara yang berkesan santai tapi serius ini ditandai dengan kutipan-kutipan Sabda Tuhan; terutama perikop-perikop Injil Matius bab 9, sebagai dasar pewartaan dan pelayanan para anggota organisasi Katolik. 

Rekoleski bersama para penggiat Organisasi Katolik (orka) yang ada di Kota Malang.

Jangan patahkan semangat orang

Pesan lain disampaikan sebagai berikut. “Agar kita jangan menjadi penghalang umat beriman untuk berjumpa dengan Yesus. Karena kata-kata yang tanpa kita sadari keluar dari mulut kita kadang malah bisa mematahkan semangat orang lain.”

Contohnya seperti ini. Ketika ada orang yang lama tidak pernah hadir di dalam doa lingkungan, tiba-tiba kita berkata, “dongaren datang pada doa arwah”.

Komentar ini bisa mematahkan semangat orang lain yang hendak bangkit dalam hidup rohaninya.

Pelayanan internal di dalam keluarga

Pesan lainnya seperti ini.

“Kita boleh berpelayanan di gereja paroki, tetapi jangan melupakan pelayanan di rumahtangga kita masing-masing. Karena di sana juga ada tanggungjawab kita sebagai anggota keluarga. Untuk menumbuhkembangkan iman keluarga”.

Rekoleksi ini dilaksanakan di lantai 2 Gedung Widya Bhakti. Dilaksanakan bertepatan dengan Gereja Keuskupan Malang dan Paroki SPMGK Katedral Malang merayakan Pesta Pelindung Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, Minggu 17 Juli 2022 lalu.

Walaupun sejatinya, pesta pelindung yang tepat pada setiap tanggal 16 Juli.

Inisiasi penyelenggaraan acara ini diampu oleh Seksi Orka Bidang Kesaksian Paroki SPMGK Katedral Malang.

Mereka ini adalah para anggota pengurus Seksi Orka yang dibantu pengurus Bidang Kesaksian dalam mempersiapkan dan pelaksanaannya.

Selain tamu undangan dari perwakilan anggota orka, tampak pula hadir Pastor Paroki SPMGK Katedral Malang Romo Ignasius Adam Suncoko Pr dan Ketua Harian DPP Bapak Gerry Newan Hargono.

Kredit photo: Panitia Rekoleksi.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version